Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku novel yang berjudul The Friend Zone.
Sebelum aku mereview buku, sebelumnya aku akan memaparkan tentang Friendzone. Menurut Pak Zein Permana , seorang dosen Psikologi di UPI dan Unjani, melalui Instagramnya (@zeinpermana) mengatakan bahwa "istilah friendzone di Indonesia berbeda dengan friendzone di Amerika." Lebih lanjut, beliau menjelaskan perbedaan friendzone di Indonesia dan di Amerika sebagai berikut:
- "di Indonesia, istilah friend-zone ini diartikan sama dengan fenomena "kaka-ade"an. Padahal sebetulnya beda apa itu fenomena kaka-adean? yaitu sepasang teman, tidak ada hubungan darah dan persaudaraan, namun terjebak dan mengunci diri dalam hubungan yang nanggung. Hubungan kaka-ade biasanya karena kedua belah pihak (cewe-cowo) merasakan keinginan untuk memiliki hubungan romantis dengan satu sama lain, akan tetapi masih merasa ragu apakah akan berjalan lancar, masih nyaman dengan pola relasi saat ini, dan ada rasa takut ditolak."
- "di Amerika, Friend-zone adalah situasi di mana salah satu dari kedua pihak mengharapkan hubungan yang lebih, sementara yang lain tidak."
Nah, setelah memahami tentang Friendzone, aku akan menceritakan awal mula aku membeli buku ini. Suatu hari aku harus kuliah di gedung FIP karena kelasku dipindah (aku kuliah bahasa Arab, biasanya kuliah bimbingan konseling di gedung FPBS, namun karena jadwal dipindah dan tak ada kelas, aku kuliah di gedung FIP). Setelah mengikuti mata kuliah bimbingan konseling dan akan kembali ke gedung FPBS, aku dan temanku Binti, melihat ada pameran buku dan banyak diskon. Maka aku dan Binti melihat-lihat. Mataku tertarik dengan novel berjudul The Friend Zone ini. Judulnya persis dengan hubungan yang sedang kualami dengan seseorang. Lalu aku membeli novel ini. Lucunya, Binti juga membeli novel ini. Berikut foto novelnya:
Novel The Friend Zone ini ditulis oleh Anjani Fitriana dan diterbitkan oleh Penerbit Bentang Belia (PT Bentang Pustaka) pada tahun 2012. Yang aku beli ini adalah cetakan ketiga tahun 2013. Novel ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang bernama Jenar yang jatuh cinta dengan seorang teman laki-lakinya sejak SMP yang bernama Reynald. Reynald seorang playboy. Mereka dekat karena satu ekskul. Jenar suka dengan Reynald dan terjebak di Friend Zone ini sudah selama 5 tahun (setelah Jenar dan Reynald berbeda sekolah pas SMA, malah mereka bertambah dekat). Bahkan Jenar juga diajak ke acara keluarga Reynald. Muncul konflik seperti Jenar dekat dengan teman Reynald, Reynald ketahuan playboy dan akhirnya putus dari semua pacarnya, dan ada perempuan tak dikenal yang tiba-tiba datang ke teman Reynald. Yang membuat Jenar galau adalah Jenar sering diceritakan Reynald ke keluarga Reynald sebagai pacar Reynald, padahal saat itu mereka belum mulai pacaran. Bahkan konflik terhebat adalah teman Reynald yang dekat dengan Jenar membocorkan rahasia kalau Jenar suka sama Reynald sejak zaman SMA. Kelebihan dari novel ini adalah kata-katanya yang mudah dipahami dan alurnya yang berjalan secara natural sehingga pembaca novel ini akan mudah membayangkan setiap tulisan yang ada di novel ini. Kelemahan dari novel ini menurutku tidak ada karena bagiku sudah pas. Novel ini sudah kubaca ulang hingga 3 kali, selain karena novel ini bagus, aku juga masih mengalami hubungan yang sama dengan judul novel ini, dan tiap kali membaca novel ini selalu jleb.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar