Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's blog. Kali ini aku akan mereview buku yang aku beli di Islamic Book Fair 2016.
Waktu itu saat aku masih di kelas, kudengar kedua temanku sedang membicarakan tentang Islamic Book Fair. Saat kutanya itu di mana dan acaranya kapan, ternyata tempatnya di PUSDAI dan sedang berlangsung, lalu mereka bertanya padaku apakah aku mau ikut, lalu kujawab mau.
Sepulang kuliah, kami ke tempat kos salah satu temanku yang mengajakku ke Islamic Book Fair. Di sana kami istirahat dulu, mereka berganti tas dengan yang lebih mudah dibawa dan tidak berisi buku-buku kuliah. Kemudian kami bertiga pergi ke Islamic Book Fair naik angkot.
Setelah sampai di Islamic Book Fair, kami berpencar menuju ke stand-stand berbeda. Teman-temanku menuju ke stand yang banyak buku-buku metode pendidikan, mungkin penelitian mereka tentang itu. Aku memilih buku-buku yang menarik bagiku dan juga yang berhubungan dengan penelitianku, penelitianku tentang pelafalan, membaca, dan menyangkut ke dialek/logat. Akhirnya setelah aku mendapatkan buku-buku yang menarik perhatianku, aku segera membelinya dan bertemu kembali dengan kedua temanku dan kami berjalan menuju tempat naik angkot. Aku pamit pada mereka karena angkotku pulang ke rumah berbeda dengan mereka. Sampai di rumah, aku membaca kedua buku tersebut. Berikut foto bukunya:
Buku yang pertama aku review adalah buku yang berjudul "BAHASA ARAB KHAS GONTOR" yang ditulis oleh Dr. Hisyam Zaini, M.A. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Bunyan (PT Bentang Pustaka) pada tahun 2013. Buku ini cocok bagi siapa pun yang belajar bahasa Arab. Penulis menjelaskan tentang bahasa Arab dengan detail, mulai dari kata, kalimat, pola-pola ungkapan yang sering digunakan para santri di Pondok Modern Gontor, Jawa Timur. Pondok Modern Gontor ini menerapkan sistem pembelajaran bahasa Arab yang unik dan khas, karena menerapkan sehari-hari harus berbicara bahasa Arab dan bahasa Inggris, kalau melanggar nanti akan jadi gundul (ada di film Negeri 5 Menara). Nah, penulis juga memaparkan tentang begitu eratnya pengaruh dialek Jawa Timur terhadap pelafalan dan bahasa Arab para santri di Pondok Modern Gontor. Hal inilah yang menarik bagiku dan menyambung dengan penelitianku, sehingga buku ini menjadi referensi penelitianku. Kelebihan buku ini menurutku sih ya penjelasannya detail dan penyampaiannya baik, sehingga pembaca mudah memahami. Kekurangan buku ini menurutku adalah bagi pembaca yang belum pernah belajar bahasa Arab, agak sulit memahaminya, karena banyak istilah-istilah dalam bahasa Arab.
Buku kedua yang aku review adalah novel yang berjudul "Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku" yang ditulis oleh Desi Puspitasari. Novel ini diterbitkan juga oleh Penerbit Bunyan (PT Bentang Pustaka) pada tahun 2006. Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Agus yang jatuh cinta pada teman perempuannya yang bernama Airin. Airin ini adalah cinta pertama Agus. Namun, Airin bagaikan bidadari, karena dia berjilbab dan sangat menjaga pergaulannya, sedangkan Agus adalah pemuda yang jauh dari agama dan ibadahnya, jarang menunaikan sholat. Suatu ketika sebuah peristiwa mengguncang hidupnya (ibunya yang rajin sholat dan rajin sholat Tahajud meninggal dunia), lalu Agus tak ingin kehilangan arah. Dia menetapkan tujuan hidup, tak hanya untuk mendapatkan cinta Airin, tetapi untuk menemukan apa yang selama ini ia cari (ketenangan dalam hidup, dekat dengan agama dan ibadahnya). Penulis menceritakan dengan kata-kata yang mudah dipahami. Kelebihan dari novel ini adalah penulis mampu membuat pembaca mengikuti perkembangan Agus dari yang awalnya bengal menjadi paham agama, juga membuat pembaca memahami tentang doa dan sholat Tahajud, serta membuat pembaca memahami proses perjuangan untuk hijrah (dari yang tidak baik menjadi baik). Menurutku sih tidak ada kekurangan dalam novel ini karena semuanya oke bagiku.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar