Selamat datang di Augina Putri's blog. Kali ini aku akan menceritakan tentang pengalamanku seorang diri ke Semarang.
Setelah aku sidang pada tanggal 31 Oktober 2017, aku mendapatkan kabar dari ortuku bahwa Nadia C, teman SDku yang juga tetanggaku di Semarang, akan menikah pada hari Sabtu, tanggal 4 November 2017. Kebetulan saat itu ortuku sedang flu berat dan tidak bisa pergi ke Semarang, kakak-kakakku kerja, sehingga akulah yang mewakili keluargaku untuk pergi ke Semarang. Ortuku segera membelikanku tiket kereta untuk perjalanan dan pulangnya.
Akhirnya aku mendapatkan kesempatan untuk ke Semarang dan aku merasa senang sekali. :D Aku segera memberitahu kabar ini ke teman-temanku di Semarang bahwa aku akan datang ke sana. Putri Nur S. teman sejak kecilku juga senang sekali, katanya "Kak Nad menginap di rumahku, ya." Tentu saja aku mau, aku udah nggak punya rumah di sana. :'( Aku juga mendapatkan undangan secara langsung dari Nadia C. melalui DM di Instagram. Segera kusimpan di hp untuk berjaga-jaga.
Pada tanggal 3 November 2017 aku naik kereta Ciremai, dari Bandung sekitar sore atau Maghrib (aku lupa waktunya), sampai di Semarang siang hari (sholat di kereta tentunya). Alhamdulillahnya aku mendapatkan teman duduk perempuan, sama sepertiku dari Bandung menuju Semarang. Berikut fotoku di kereta.
Terlihat mata sudah mengantuk efek berhari-hari susah tidur (menjelang sidang, setelah sidang, menjelang pergi ke Semarang)
Hari Sabtu siang tanggal 4 November 2017 aku dijemput oleh Putri, Tante Yuyu (ibunya Putri), dan Om Bahar (ayahnya Putri). Karena aku belum makan siang, aku diajak makan bakso, enak banget baksonya. Aku lupa makan baksonya di mana, tapi masih daerah Semarang bawah, sih. Setelah selesai makan bakso, langsung menuju rumah Putri. Perumahan TSB tercinta tentunya, tapi beda blok rumahnya yang sekarang dengan rumahku dulu (tetanggaannya waktu pas rumah Putri yang lama tepat di depan rumahku).
Setelah mandi dan beristirahat, pada malam harinya kami semua pergi ke acara resepsi pernikahan Nadia C. di Hotel Patra Jasa Semarang. Di sana aku banyak bertemu dengan teman-teman SD dan SMPku (teman SMPku satu sekolah dengan Nadia C. di SMAnya). Jadi reunian kecil gitu. Berikut foto-fotonya.
Ini waktu foto bareng teman-teman SD Islam Hidayatullah Semarang angkatanku. (harusnya sih aku bisa ketemu mantanku di sini, tapi kebetulan dia ada acara lain jadi nggak bisa datang ke acaranya Nadia C.) . Dari kiri ke kanan: Dedi, Rifki, Zuhri, Annisa R.A.H, Heipy, Rahma, Aku, Nadia C. , Ivan (suaminya Nadia C.), Vrilia, Fanisa, Nisitya Ucha, Anggita Neviana, Nando, ... (aku lupa sebelah Nando siapa), dan Alvin.
Ini fotoku sama Putri. :)
Ini foto om dan tante Budi (ayah dan ibunya Nadia C. )
Ini fotoku sama teman dekatku jaman SD, Yusrina Nur F.
Hari Minggu tanggal 5 November 2017 adalah hari yang membahagiakan buatku dan Putri. Karena aku dan Putri bermain tennis pada hari Minggu (jadwal biasa latihan kami dulu). Tentu saja aku ikut Putri latihan. Aku naik motor dibonceng tante Yuyu, btw aku takut sebenarnya dibonceng motor (setelah pernah jatuh dari motor waktu dibonceng teman dan pernah juga pas menyeberang jalan hampir tertabrak motor), tidak lama, kami sampai ke lapangan tennis. Di depan lapangan tennis ramai banyak orang jualan berbagai macam makanan, minuman, dan barang, katanya hanya hari Minggu saja. Aku juga bisa melihat rumah lamaku. :'). Cat hijaunya berganti dengan cat putih (karena yang membeli rumahku seorang dokter). Pohon-pohon buah hilang berganti dengan tanaman sayur mayur entah apa. Oke lanjut. Di lapangan tennis, aku bertemu dengan pelatihku Pak Ari, teman SMPku yang ikut dengan klub tennis perumahanku, Nauval Rizaldo, dan bertemu mas Naufal Reza (teman tennisku yang juga kakak kelasku pas SD dulu), dan adik-adik lain yang baru kukenal (mereka bergabung setelah aku pindah). Aku bermain sebentar saja, karena kemudian sepatuku rusak karena sudah lama. Lalu di akhir latihan, aku meminta tolong kepada pelatihku untuk foto bersama sebagai kenang-kenangan (yang kukirim segera ke Putri tentunya agar pak pelatih dan teman-teman yang lain bisa mendapatkannya). Berikut fotonya.
Oh iya, karena sepatuku rusak, aku diberi sepatu oleh tante Yuyu dan Putri, alhamdulillah. Setelah istirahat, mandi, dan sholat, siang/sorenya aku, Putri, om Bahar, dan tante Yuyu jalan-jalan ke kota. Iya, perumahan kami di Semarang atas, kota di Semarang bawah, jadi lumayan jauh kalau ke sana. Kami jalan-jalan ke studio Nav karaoke sebentar (aku dan Putri suka menyanyi), lalu karena om dan tante ada acara sore hari, jadi pulang duluan, aku dan Putri karena masih mau jalan-jalan, kami diantar ke Java Supermall. Java Supermall ini dulu salah satu mall yang suka aku kunjungi untuk jalan-jalan dan belanja setelah aku selesai les piano klasik dulu waktu kecil. Kata Putri, di Java Supermall ini sekarang ada bioskopnya, jadi kami menonton film di bioskopnya. Berikut foto-fotonya.
Kami memesan popcorn yang mix, karena aku suka rasa karamel dan Putri suka rasa asin. Kami menonton film animasi Jepang berjudul Fireworks. Fireworks ini menceritakan tentang seorang anak sekolah (laki-laki A) yang menyukai seorang anak perempuan yang sangat cantik di kelasnya. Seorang anak laki-laki ini tidak dekat dengan perempuan tersebut. Kemudian ada seorang anak laki-laki teman dekat si A suka pada perempuan itu juga, lalu mereka berlomba renang dengan perjanjian yang menang mengungkapkan perasaan pada perempuan itu. Ketika si A sedang berenang, dia menemukan sebuah bola unik. Di tengah cerita terjadi masalah rumit yang melibatkan antara perempuan dan dua orang laki-laki itu. Saat si A kesal akan hal yang terjadi dan dia berharap seandainya bisa diubah, dia melemparkan bola unik yang dia temukan itu, dan ternyata itu adalah sebuah mesin waktu yang unik, membuat dia dan dunianya berubah seketika, dia kembali ke masa lalu. Beberapa kali dia kesal dan ketika dia melemparkan bola lagi, dia mengubah kejadian lagi. Saat si A sudah bersama si perempuan dan ingin bersamanya tanpa ada orang-orang yang mengganggu, dia melemparkan bola dan endingnya si A dan si perempuan masuk ke dunia dalam bola unik itu, tidak ada lagi waktu, tidak ada lagi orang-orang yang mengganggu mereka. Film ini sangat aku rekomendasikan sekali karena alurnya maju-mundur-maju-mundur, membuat penasaran selalu, mirip anime Boku Dake ga Inai Machi. Setelah selesai menonton, kami mencari kado untuk kakakku yang mau milad pada tanggal 7 November (tentunya kuberikan saat aku sudah sampai di Bandung), makan di Mc Donald, lalu memesan Go-Car untuk pulang. Sampai di rumah Putri, kami sholat dan beristirahat.
Hari Senin tanggal 6 November 2017 aku pergi sebentar dengan Putri pada pagi-siang hari (karena Putri ada tugas kuliah/kuliah). Kami pergi ke Transmart yang baru buka di dekat daerah perumahan kami (saat aku tinggal belum ada). Kami bermain di Trans studio mini dan foto-foto di sana. Kami bermain Pump It Up. Lalu beristirahat di sana sambil foto-foto. Berikut foto-fotonya.
Setelah kami bermain, kami makan Yoshinoya. Untuk pertama kalinya aku makan Yoshinoya, puas dan kenyang sekali. Lalu Putri pergi ke kampus dan aku pulang ke rumah Putri naik Go-Car. Siang dan sore harinya, tante Yuyu mengajakku pergi jalan-jalan naik motor. Kami pergi membeli sate untuk makan malam dan tante membelikan oleh-oleh untuk ibu dan ayahku, tokonya ada di dekat sekolahku dulu, SMP Negeri 21 Semarang. Sebelum maghrib, kami pulang.
Selasa pagi tanggal 7 November 2017, aku mengirimkan selamat milad ke kakakku lewat aplikasi LINE, lalu siang harinya aku diajak tante Yuyu ke rumah Eyang Anis (teman mengaji ibuku dan tante Yuyu, tetanggaku juga), eyang Anis senang sekali aku datang, karena sudah bertahun-tahun sejak aku pindah (sudah 10 tahun) tidak pernah bertemu lagi. Lalu saat kami kembali ke rumah Putri, rumahku kedatangan mbak Ami, salah satu pengasuhku saat aku masih kecil dulu, bersama kedua anaknya. Anak pertamanya mbak Ami bernama Satrio/Rio (suka kupanggil dek Iyok), sudah kelas 4 SD. Adiknya dek Iyok yang perempuan, dek Anissa, sudah TK atau SD kelas 1 aku lupa. Berikut fotonya.
Sore harinya/maghrib aku kembali naik kereta Ciremai dan pulang ke Bandung. Dapat teman duduk bapak-bapak, dan karena bapak-bapaknya mengorok kencang, aku tak bisa tidur, setelah bapak-bapak itu turun di Cirebon, bergantilah teman dudukku menjadi mbak-mbak hingga tiba di tujuan akhir, Bandung.
Terima kasih untuk Putri, Yusrina, adiknya Yusrina, dan tante Yuyu yang sudah menjadi fotograferku dalam perjalanan panjang kali ini. Terima kasih atas bantuannya karena boleh menginap di rumah Putri, maaf jika merepotkan. Semoga di lain waktu aku bisa pergi ke Semarang lagi.
Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar