Selamat datang di Augina Putri's blog. Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku ke Japanzuki Show (Japan Festival di kampusku) tahun 2016.
Japanzuki Show ini adalah acara Japan Festival di UPI, yang mengadakannya adalah Himpunan Mahasiswa Bahasa Jepang UPI. Acara ini sudah berlangsung lama sekali. Sejak aku masih SMA, aku selalu menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti perlombaan bahasa Jepang di UPI yang kemudian akan diumumkan pemenang lomba tersebut dalam acara Japanzuki Show ini. Dalam Japanzuki Show ini ada banyak cosplayer (orang yang memakai cosplay, cosplay itu kostum tokoh kartun/komik), ada perlombaan cosplay, dance cover, cover sing, dan masih banyak lagi acara yang menarik. Juga ada berbagai stand makanan dan minuman yang enak-enak dan khas Jepang. Juga ada obake house (rumah hantu).
Pada acara Japanzuki Show tahun 2016 ini aku berasa seperti anak hilang, karena temanku yang biasa menemaniku ke sini (Nabilla), dia tidak bisa datang. Waktu aku bertanya pada grup lintas angkatan ekstrakurikuler jepang pas aku SMA, alhamdulillah ada adik-adik kelasku yang mau datang. Jadi aku menunggu kedatangan mereka. Setelah lama menunggu, ada adik kelasku yang bernama Yoan datang, namun dia hanya sebentar. Dia lalu pamit pulang. Setelah Yoan pulang, ada adik kelasku yang lain datang. Iman dan Alfa. Bersama mereka, aku terpaksa masuk rumah hantu (padahal udah bilang nggak mau masuk karena takut). Berikut foto-foto saat di acara Japanzuki Show 2016.
Foto sama cosplayer Kid the Phantom Thief (ada di cerita Detektif Conan)
3 foto di atas waktu challenge di rumah hantu
Foto sama cosplayer Nozomi Love Live
Foto sama cosplayer Sinon (SAO yang versi game tembak-tembakan, Gun Gale Online)
Cerita di balik foto bersama cosplayer Luigi ini adalah sebagai berikut:
Aku ingin berfoto dengan cosplayer Luigi ini, tapi ternyata cosplayer ini orang Jepang, saat itu aku sedang melihatnya berbicara dengan temannya yang orang Jepang juga. Lalu karena aku tidak terlalu pede ngomong bahasa Inggris, jadilah aku coba ngomong pakai bahasa Jepang yang sudah kupelajari sejak SMA. "Sumimasen, sasshin o torimasuka? (Permisi, apakah boleh mengambil foto? *maksudnya minta ijin mau foto bareng)"tanyaku. "Of course," jawabnya dengan senang. Lalu kami berfoto. Setelah berfoto, tak lupa aku mengucapkan, "Arigatou gozaimasu (Terimakasih)," . "You're welcome," jawabnya dengan senang juga. Begitulah pengalamanku berbicara bahasa Jepang setelah 3 tahun tidak belajar bahasa Jepang.
Foto bersama cosplayer Leafa (SAO yang versi dunia peri, AOH)
Foto bersama cosplayer Saitama
Ini Yoan juga minta difotoin bareng cosplayer Saitama
Foto bersama cosplayer Tinkerbell
Foto bersama cosplayer Hatake Kakashi. <3
Menulis permohonan di pohon bambu Tanabata. Btw itu belum bisa menulis Putri versi Arabnya, malah jadi Fitri. Wkwkwk.
Tiket masuknya berbentuk gelang.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar