Pengikut

Sabtu, 22 September 2012

Three Detectives and Friends (kasus pertama part 3)


Zari dan Rizu pergi ke rumah Rosu, sebelum didahului Yuka, Ai, dan Hina. Rosu adalah seorang anak laki-laki dari kelas 9-2 dan Rosu adalah teman sekelas Yuka dan Hina sewaktu mereka duduk di kelas 8. Postur tubuh Rosu tinggi, mungkin tingginya sekitar 175 cm.
 "Rosu, kami tak sengaja mendengar kasusmu di kelas. Maafkan kami," kata Zari dan Rizu memohon maaf.
"Baiklah, aku maafkan, tak apa. Tapi aku ingin kalian membantu ketiga detektif manis yang ada di sebelah kalian," kata Rosu.
 Zari dan Rizu kaget. Mereka melihat ke samping mereka. Ada Yuka, Hina, dan Ai. Kapan mereka datang?Kehadiran mereka tak disadari kami, pikir Zari dan Rizu.

 "Kami sih setuju jika mereka membantu kami," kata Yuka.
 Ai dan Hina mengangguk setuju.

"Oke, kujelaskan peristiwa terjadinya. Sudah bermalam-malam, Ayahku memasuki kamarku. Mencari-cari sesuatu. Ketika aku bertanya padanya, Ayah menjawab : Ayah mencari sebuah barang, berbentuk persegi panjang, dapat dilihat dengan benda terang, tanpa kacamata hitam, barang yang sangat penting, karena menyangkut pekerjaan Ayah. Begitulah kata Ayahku. Dan keesokan harinya, kami pergi untuk makan malam. Dan ketika tiba di rumah, kamarku sudah berantakan seperti kapal pecah. Aku menemukan berbagai macam petunjuk. Petunjuk ini pun aku fotokopi, sebelum Ayahku mengetahuinya," kata Rosu menjelaskan.

"Hm, apa pekerjaan ayahmu?" tanya Zari.
"Koki di restoran, tetapi dulu seorang polisi," jawab Rosu.
"Tunggu...sepertinya aku pernah tahu Yoshimura Shinji, tapi di mana?" kata Rizu berusaha mengingatnya.
"Aku tahu. Yoshimura Shinji dengan ciri-ciri bla bla bla, hati-hati bila bertemu. Aku pernah melihat brosurnya di taman," kata Ai.
"Brosur orang hilang yang gila?" tanya Hina.
"Bukan, ada kata-kata : hati-hati bila bertemu," kata Ai.
"Kalau menurutku, Yoshimura Shinji itu seorang buronan yg dikejar-kejar polisi dalam suatu hal, tapi belum tertangkap lagi sampai sekarang. Mungkin saja Ayahmu diperintahkan untuk menangkapnya kembali," kata Yuka.
 ~ Bersambung ke kasus pertama part 4~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar