Semua mata beralih kepada Yuka.
"Darimana kau bisa menduga seperti itu?" tanya Rosu.
"Dari pekerjaan ayahmu. Bahwa dulu ayahmu seorang polisi. Dan brosur di taman itu, aku juga pernah lihat di televisi juga ada berita tentang itu, tapi aku lupa kasus apa," jelas Yuka.
"Hm...masuk akal juga, sih. Tapi kita harus tahu barang yang dicari oleh ayahmu, Rosu," kata Zari.
"Berbentuk persegi panjang, tak bisa dilihat kacamata hitam. Pasti benda itu berwarna gelap," kata Rizu berfikir.
"Berwarna gelap, tak bisa dilihat kacamata hitam, persegi panjang, bila bisa dilihat dengan benda terang, berarti juga bisa untuk melihat benda terang," kata Ai ikut berfikir.
"Untuk melihat benda yang terang? Benda yang terang itu seperti lampu atau gerhana matahari," kata Hina ikut berfikir juga.
"Aku tahu benda yang dicari ayahmu, Rosu. Benda itu adalah klise foto," kata Yuka menyimpulkan.
"Klise foto?" tanya Rizu.
"Ya, klise foto juga berbentuk persegi panjang seperti foto, tetapi berwarna gelap, sehingga tak bisa dilihat kacamata hitam. Dan klise foto juga bisa dilihat dengan benda yang terang, seperti lampu dan gerhana matahari," kata Yuka menjelaskan.
"Kau pintar sekali, Yuka. Hanya dengan menggabungkan pemikiran kami, kau tahu jawabannya," kata Zari memuji Yuka.
Yuka tersenyum manis sekali sehingga membuat muka Zari menjadi merah merona.
~Bersambung ke kasus pertama part 5 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar