Pengikut

Jumat, 13 November 2020

Review Buku "The Power of Language" - Shin Do Hyun & Yoon Na Ru

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang baru selesai dibaca, berjudul "The Power of Language" 말의 내공. Berikut foto bukunya: 



Buku The Power of Language 말의 내공 ditulis oleh Shin Do Hyun & Yoon Na Ru , lalu diterjemahkan oleh Hyacinta Louisa dan diterbitkan oleh Haru Media, imprint dari Penerbit Haru pada tahun 2020. Buku ini cukup tebal, sekitar 212 halaman. Jumlah bab ada 9 (Pengembangan Diri, Sudut Pandang, Kecerdasan, Kreativitas, Menyimak, Pertanyaan, Gaya Berbicara, Kebebasan, dan Contoh Nyata), dengan setiap bab memiliki 7 bagian. 

 Buku The Power of Language 말의 내공 adalah buku ilmu humaniora yang berkaitan dengan bahasa dan kata, bagaimana berkomunikasi yang baik terhadap sesama manusia, serta melihat contoh dari kisah para filsuf dan tokoh terkenal di dunia. Buku ini memadukan ilmu humaniora, bahasa, dan filsafat. Secara garis besar, buku ini mengulas tentang tahap persiapan dan pematangan dalam teknik berbahasa, teknik berbahasa, cara menerapkan teknik berbahasa, dan contoh penerapan teknik berbahasa dalam kehidupan para filsuf dan tokoh terkenal di dunia.   

Buku ini menurutku bagus karena selain mengulas tentang teknik berbahasa juga memadukan filsafat dan ilmu humaniora. Buatku yang kuliah di jurusan Linguistik (ilmu bahasa), buku ini menjelaskan teknik berbahasa (kemampuan berbahasa) secara lebih dalam dan dari sudut pandang berbeda dari buku pelajaran bahasa sehingga mudah dipahami orang secara umum, juga banyak membahas dari segi humaniora dan filsafat. Lebih cocok untuk yang pernah belajar filsafat, terutama filsafat ilmu. Tulisannya menarik karena terdapat perbedaan font serta ketebalan pada kutipan filsuf, isi, dan hal yang penting.   Contoh dalam buku ini menarik karena dari kisah para filsuf dan tokoh terkenal dunia.  

Ada banyak kutipan yang kusukai, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

- "... kesadaran adalah suatu tahap di mana kita menyadari perasaan kita dengan cepat dan tepat." (Hyun dan Ru, 2020, hlm. 32).

- "... momen saat ini adalah sesuatu yang sangat berharga dan berarti." (Hyun dan Ru, 2020, hlm. 63).

- "Jika ingin mendapatkan hatinya, bukalah dulu hatinya itu, jika ingin mengambil sesuatu darinya, memberilah terlebih dahulu. Hal ini disebut kebijakan rahasia, cara kelembutan mengalahkan kekuatan." Lao Zi (dalam Hyun dan Ru, 2020, hlm. 101).

- "Ketika membaca, kita perlu memahami makna yang tersirat sebelum kita bisa mempelajarinya secara menyeluruh. Jika kita tidak bisa memahami makna yang tersirat, kita akan kehilangan petunjuk untuk mendekat kepada inti tulisan. Memahami makna yang tersirat dalam teks akan membuka konteks secara alami." Zhu Xi (dalam Hyun dan Ru, 2020, hlm. 109).

Buku ini lebih cocok untuk orang yang menyukai bidang bahasa asing, ilmu bahasa, dan filsafat. 

Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#bookreview #reviewbuku #mulaimenulisdiblog

9 komentar:

  1. Jadi ini ada penbahasan kemudian dicontohkan dengan kisah ya ka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi ada kutipan dari filsuf/tokoh terkenal gitu, terus penulisnya membahas gitu kisah di balik kutipan itu, juga ada sudut pandang penulis dari segi humaniora, bahasa, dan filsafatnya bagaimana. Ada bab Contoh Nyata itu kayak ringkasan sih beberapa tokoh aja yang diambil dari yang bab-bab sebelumnya.

      Hapus
  2. Bagian linguistik dan filsafat ilmu di buku ini pembahasannya seberapa banyak dan seberapa dalam dibahas, Kak? Jurusanku juga ada kaitannya dengan kedua ilmu itu 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak sekali. 😁 Cocok buatmu pasti kalau ada kaitannya sama kedua ilmu itu.

      Hapus
    2. Oke, Kak :) Masuk wishlist dulu

      Hapus
  3. Wahh tentang linguistik yaa, akhir-akhir ini aku tertarik banget sm kemampuan linguistik, cocok deh kayanya baca ini😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi lebih ke humaniora sih ini, soalnya kan ini buku humaniora, cuma ada pembahasan dari segi bahasanya bagaimana. Kalau linguistik, ini lebih ke Semantik atau Pragmatik. Kalau bahasa, ini lebih ke kemampuan berbahasa.

      Hapus
  4. Sempat tertarik sama buku ini kemarin, dan setelah aku baca ulasanya kakak aku jadi tau kalau buku ini ada mengandung unsur filsafatnya. Apalagi di padukan dengan linguistik 😍

    BalasHapus
  5. Udah lama banget penasaran sama bukunya kak 🙁 buku filsafat kayaknya sekarang banyak banget yang bagus-bagus

    BalasHapus