Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul SMALL THINGS THAT MATTER.
Buku SMALL THINGS THAT MATTER ini ditulis oleh Ria Musiawan dan Sirikit Kumaat dan diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2014. Buku ini kubeli dari book online shop langgananku di Instagram, @writingprojects. Harga asli buku ini sebenarnya 71.000 rupiah, namun karena kubeli sepaket isi 5 buku dengan harga 100.000 rupiah, buku ini menjadi diskon lebih dari 50%. :) Berikut foto bukunya:
Buku ini menarik sekali buatku karena membahas tentang hal-hal kecil yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sesama manusia di dunia ini, dilengkapi dengan ilustrasi yang lucu dan berwarna-warni sehingga tidak bosan membaca bukunya. Dalam buku ini terdapat 7 bab, yaitu:
- Bab 1. Tata krama: Dari A Hingga Z
- Bab 2. Keseharian yang positif
- Bab 3. Di Luar Rumah
- Bab 4. Kehidupan Kantor, Organisasi, dan Masyarakat
- Bab 5. Etika Berkomunikasi
- Bab 6. Dalam Perjamuan
- Bab 7. Hal Kecil Tapi Perlu
Oh iya, dalam kehidupan ini, tidak terkecuali antara dosen dan mahasiswa di dalam kelas atau bahkan antar anggota keluarga dalam acara keluarga, terkadang ada yang masih tidak tahu etika seperti mengomentari seseorang di depan orang banyak. Menurut Musiawan dan Kumaat (2014, hlm. 9) bahwa "Mengomentari seseorang di depan umum bisa mengakibatkan orang tersebut merasa tidak nyaman, risi, salah tingkah, atau justru marah dan sakit hati." Aku pernah mengalaminya, ketika aku mengomentari dosenku secara sembunyi-sembunyi di kuesioner evaluasi dosen dan pengajarannya (segala komentar dan hasil evaluasi langsung ke dosen yang bersangkutan), dosenku yang mungkin tahu itu komentar dariku, berikutnya menyindir dan mengomentariku di dalam kelas saat kuliah, di hadapan mahasiswa yang lain. Sungguh tidak beretika. *eh curcol. Aku juga pernah begitu saat dalam acara keluarga dan ibuku bilang bahwa aku tidak bangun pagi, tanteku berkomentar dan memberi segala macam nasehat serta kritik, di depan tante dan om-omku yang lain, lebih tidak beretika lagi. *eh curcol. Apalagi keduanya sudah memiliki gelar doktor (S3).
Lalu yang penting lagi dalam buku ini adalah tentang datang tepat waktu. Menurut Musiawan dan Kumaat (2014, hlm. 13) bahwa "Datang tepat waktu, untuk menunjukkan kita menghargai waktu yang diberikan kepada kita." Oh iya masih nyambung dengan paragraf di atas, jadi isi dari komentarku untuk dosenku itu adalah tentang selama dari awal perkuliahan aku semester 1 tingkat 1 hingga akhir mata kuliah dengan beliau di semester 5 tingkat 3, beliau tidak pernah sekalipun datang tepat waktu, dan selalu memakai kelas lebih dari waktunya sehingga membuat kelas lain terkorupsi waktunya. Aku juga dulu waktu dapat kuliah sore dengan beliau begitu sampai rumah selalu kena marah ibuku karena pulang malam (kuliah harusnya selesai jam 5, beliau selesai mengajar jam 6 maghrib, jadi aku sampai rumah sudah jam 7 malam karena jarak dari kampus ke rumah 1 jam naik angkutan umum). *eh curcol lagi.
Jadi, berdasarkan buku ini dan pengalamanku di atas, aku sangat merekomendasikan buku ini untuk orang-orang yang ingin memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik lagi di kehidupan bermasyarakat.
Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar