Pengikut

Senin, 14 Oktober 2024

Review Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth - ARMY Help Center Indonesia

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth karya ARMY Help Center Indonesia. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu merasa kehilangan arah? Apakah kamu merasa tak ada perkembangan atau sekitarmu tidak baik sehingga kamu hanya menuruti orang lain saja? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth adalah buku tentang mengenali diri sendiri serta membantu diri sendiri dan berhubungan dengan boy group asal Korea Selatan yang bernama BTS. Buku ini ditulis oleh ARMY Help Center Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh PT. Bentara Aksara Cahaya (penerbitbaca) tahun 2023. Ketebalannya sedang sebanyak 258 halaman. Buku ini bergenre self improvement atau pengembangan diri. Sampul dan isinya bagus semua karena dilengkapi dengan ilustrasi lucu. Ada berbagai halaman aktivitas untuk mengenali diri sendiri dan mengurangi stress serta kecemasan juga. 


Gambaran Isi Buku

Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth berfokus pada masalah kesehatan mental dan mengenali diri sendiri hingga menuju arah yang benar kembali di masa muda. Penulis mengajak pembaca buku ini untuk melihat diri sendiri, mengenali diri sendiri, serta memberikan contoh para idol BTS juga mengalaminya dan terkuak di balik karya-karya mereka. Tidak lupa juga mengajak pembaca untuk lebih mencintai diri sendiri. 

Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini membuatku merenungkan tentang diriku sendiri dan juga boy group kesukaanku yang baru, BTS. Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth juga cukup menenangkanku yang sering overthinking dan ada beberapa bagian membuatku menangis karena relate banget serta jleb. Buku ini membuatku lebih mengenal para member BTS dan karya-karyanya. Aku entah termasuk ARMY atau tidak, tapi terkadang aku suka mendengarkan lagu-lagu BTS dan menonton MVnya untuk menenangkan diriku. Namun, ada trigger warning beberapa masalah kesehatan mentalnya di buku ini. 

Kalimat yang Kusuka di Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth

- "Self-love adalah bentuk apresiasi terhadap diri yang berkembang menjadi perilaku bertanggung jawab, peduli, dan memahami diri untuk mendukkung pertumbuhan fisik, emosional, maupun spiritual individu." Fromm (AHC Indonesia, 2023, hlm. 7)

- "Healing adalah proses menyembuhkan trauma, meringankan situasi berat yang sedang dihadapi, hingga mengobati luka masa lalu yang masih meronta-ronta untuk dikasihi." AHC Indonesia (2023, hlm. 13)

- "Aku percaya bahwa ketidakbergunaan itu sebenarnya bermanfaat. Sebab satu hari yang kata mereka sia-sia itu, mungkin adalah hari yang kita butuhkan untuk bisa fokus pada hal-hal berguna nantinya." Jin BTS (AHC Indonesia, 2023, hlm. 21) 


- "True love begins from loving yourself. And that statement is true. To love somebody, you need to be able to know how to love yourself." Min Yoongi (AHC Indonesia, 2023, hlm. 39).


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang suka BTS atau masih berusaha untuk mengenali dan mencintai diri sendiri agar lebih baik.


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

#mulaimenulisdiblog

Sabtu, 29 Juni 2024

Review Buku The Journey Beautiful Crossroad karya Menocrea

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca yaitu The Journey Beautiful Crossroad karya Menocrea. Berikut foto bukunya: 


QOTD


Apakah kamu pernah mengalami patah hati dan sulit move on? Bagaimana caramu akhirnya berhasil move on?


Data Buku dan Kesan Awalnya


Buku The Journey Beautiful Crossroad adalah buku pertama dalam seri The Journey. Buku ini ditulis oleh Menocrea atau yang biasa dipanggil kak Eno. Buku ini tidak ada sinopsisnya jadi baca sendiri isinya. Data penerbitnya tidak ada juga karena buku ini bertipe self publish atau diterbitkan sendiri di sebuah penerbit jasa self publish. Buku ini cukup sedang ketebalannya karena jumlah halamannya 308 halaman. Genrenya non fiksi semi novel karena gaya bahasanya seperti novel dengan subgenre slice of life dan romance. Sampul, pemilihan warna, ilustrasi setiap awal bab, dan bentuk huruf atau fontnya bagus. 


Gambaran Isi Buku


Buku The Journey Beautiful Crossroad menceritakan tokoh gue yang menghadapi masalah patah hatinya dan berusaha move on. Tokoh gue ingin berkenalan dengan pria baru. Meskipun tipe awalnya adalah pria lebih tua, tetapi ia dikenalkan temannya dengan Jay, seorang pria Korea Selatan yang lebih muda darinya. Menocrea dan Jay saling melakukan pertemanan, travelling, berdiskusi banyak topik termasuk bisnis, dan juga romance. Muncul juga ujian di mana mereka tidak bisa bertemu karena terpisah negara. Mampukah Menocrea dan Jay tetap berteman atau bersama? 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini


Buku ini berasa novel karena gaya bahasanya tapi sebenarnya non fiksi karena kisah nyata penulisnya. Meskipun banyak typo pada penulisan kata depan dan kata kerja pasif, tapi buku ini tuh enak banget gaya pembawaan ceritanya. Begitu mengalir dan membuat penasaran terus kelanjutannya. Buat baper juga dan banyak pelajaran hidupnya. Relate untuk yang usianya sedang quarter life crisis atau di angka 25-29 tahun. Banyak adegan dewasa. Buku ini menarik karena campuran Indonesia dan Inggris.

Kalimat yang Kusuka di Buku The Journey Beautiful Crossroad


- "Just because he's younger than you doesn't mean he's childhish," Teman gue (tt, hlm. 27).

- "Why worry about your age? Even though there are many important things to focus on like communication, feelings, compatibility, oooh and one more thing, he's handsome, rite?" Teman gue (tt, hlm. 27).

- "Buat gue, running business itu bukan tentang sebanyak-banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan, tapi seberapa sehat semua berjalan," Gue (tt, hlm.57)

- "Poor communication is not just the fault of one person. So most likely, both have a role in breaking down the communication," Gue (tt, 69)

- "People can change depends on situation, conditions, feelings and thoughts they have at that time." Jay (tt, 145).


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini untuk pembaca dewasa lebih dari 21 tahun. Pas untuk di usia 25-29 tahun. Pas juga untuk yang menyukai genre slice of life dan romance. Kamu bisa beli buku ini dengan menghubungi Instagram penulisnya @menocrea atau lihat di highlight storynya @menocrea. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Sabtu, 01 Juni 2024

Review Buku "The Art of Living!" - GRANT SNIDER

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul The Art of Living! karya GRANT SNIDER. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu sedang merasakan kepenatan dalam hidup? Apakah pikiranmu sering penuh karena memikirkan banyak hal? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku The Art of Living! adalah sebuah kumpulan komik panel khas yang ditulis oleh Grant Snider. Buku ini diterjemahkan oleh Vera, Yoke, dan Bimo serta diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama - M&C (Penerbit Miracle) tahun 2023. Ketebalannya tipis sebanyak 144 halaman menurut Goodreads. Buku ini bergenre self improvement atau pengembangan diri. Sampul dan isinya bagus semua karena gambarnya yang lucu penuh warna juga. 


Gambaran Isi Buku

Buku The Art of Living! berfokus pada kehidupan manusia digambarkan dalam buku ini berwarna-warni, penuh empati, menjalankan hidup dengan relaksasi, rasa syukur, dan mindfulness. Penulis mengajak pembaca buku ini untuk melihat kehidupan apa adanya dengan cara santai serta menyenangkan dan menjadi mindful sehingga tidak banyak pikiran. 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini membuatku merenungkan tentang kehidupan. Buku The Art of Living! juga cukup menenangkanku yang sering overthinking. Pas baca buku ini tuh rasanya relate banget dan jleb. Banyak kalimat yang benar-benar pas untuk kehidupan. Namun saat membacanya membuatku sadar akan hal-hal yang berjalan di kehidupan ini. 


Kalimat yang Kusuka di Buku The Art of Living!

- "GUNAKAN WAKTUMU. HARGAI TIAP MENIT. BENTUKLAH TIAP DETIK. RAIH MOMENNYA," Snider (2023, hlm. 34)

- "MESKI TAMPAK TIDAK PASTI... KITA HARUS TETAP BERGERAK MAJU. MASA DEPAN MENUNGGU," Snider (2023, hlm. 35)

- "SEMAKIN BESAR HARAPANMU...SEMAKIN BESAR KEKECEWAANMU," Snider (2023, hlm. 138)


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang banyak pikiran dan butuh mindfulness, suka membaca komik, dan menyukai genre pengembangan diri atau self improvement


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

#mulaimenulisdiblog


Minggu, 05 Mei 2024

Review Buku Lee Teuk Cook Book

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang selesai kubaca yaitu Lee Teuk Cook Book. Berikut foto bukunya: 


QOTD

Apakah kalian suka K-Pop? Boygroup atau Girlgroup apa yang kalian suka? Apakah makanan dari Korea yang kalian suka? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku Lee Teuk Cook Book ditulis oleh Lee Teuk oppa leader boygroup yang aku suka, Super Junior.  Buku ini diterjemahkan oleh Vina Marlia dan diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama - M&C (yang Penerbit Miracle) tahun 2021. Ketebalannya sedang, ada 216 halaman menurut Goodreads. Buku ini bergenre food &beverages. Sampul hingga isi bukunya bagus semua. Penuh warna dan bahan kertasnya seperti majalah yang halus gitu. 


Gambaran Isi Buku

Buku ini berisi tentang kisah Lee Teuk oppa Suju dan berhubungan dengan makanan. Baik itu yang dibuat untuk sendiri, untuk member-member Suju, keluarga, atau rekomendasi Elf (fans Suju). Resep yang ditulis Lee Teuk oppa di buku ini mudah dan praktis menurutnya. Selain itu, resepnya jelas karena ada fotonya lengkap dengan takaran sendok. Ada juga yang terlihat seberapa isinya di piring atau wajan sehingga lebih jelas. 


Kesanku setelah Membaca Buku ini

Buku ini membuatku lebih mengerti kisah di balik member Suju dan konsernya melalui leadernya ini. Biasku Siwon oppa, tapi aku menikmati membaca buku ini. Resepnya banyak yang bahannya tidak kusukai, tidak halal, atau kupunya, jadi aku mencoba yang sebisaku saja seperti di foto ini. 


Kalimat yang Kusuka di Buku Lee Teuk Cook Book

- "Jika takut untuk memasak sendiri, mulailah dari masakan yang sangat mudah," Teuk (2021, hlm. 28).

- " 'Apa hobimu?' Meski sering ditanyakan, ini adalah pertanyaan yang sulit," Teuk (2021, hlm. 62).


Buku ini untuk siapa?

Buku ini cocok untuk teman-teman online yang suka masak, ingin belajar masak makanan Korea, suka K-Pop, suka Super Junior, atau anak kos/sewa tempat tinggal yang ada dapurnya dan tinggal sendiri. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Jumat, 22 Maret 2024

Review Buku Memilih Pulih Karya Selvia Lim @sl.susanto

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang baru selesai kubaca yaitu Memilih Pulih karya Selvia Lim @sl.susanto. Berikut foto bukunya: 


QOTD

Pernahkah kalian merasakan diri dalam keadaan tidak baik-baik saja atas trauma atau hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi di hidup ini? Apakah kalian ingin memahami apa yang terjadi dalam proses dan ingin pulih? Kalau iya, buku ini cocok untuk kalian. 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku Memilih Pulih ditulis oleh Selvia Lim @sl.susanto dan diterbitkan Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka) tahun 2023. Punyaku ini cetakan pertama bulan Januari tahun 2023. Jumlah halamannya menurut Goodreads ada 176 halaman, cukup tipis ketebalannya. Buku ini bergenre non fiksi self-help.

 Sampul bukunya bagus pemilihan warnanya dan ilustrasinya menarik. Bagian isi bukunya juga tidak monoton, ukuran tulisan yang beragam, disertai gelembung percakapan atau chat seperti medsos, dan ada beberapa kotak catatan untuk kalimat-kalimat penting. Pemilihan kata atau diksinya baik sehingga mudah dipahami pembaca. Penjelasannya juga baik. 


Gambaran Isi Buku

Buku ini berisi tentang kisah-kisah orang-orang yang mengalami permasalahan dalam hidup. Ada masalah toxic relationship, masa kecil yang terjadi trauma atau pola asuh tidak baik, permasalahan kesehatan mental, pendidikan, hingga masalah toksik di tempat kerja. Penulis memberikan penjelasan yang berkaitan dengan kisah tersebut beserta pengalamannya untuk pulih. Terdapat juga ciri-ciri atau dampak dari sebuah perilaku atau emosi negatif. Pembaca bisa memahami dengan baik. 


Kesanku setelah Membaca Buku ini

Buku ini bagus banget. Kisah-kisahnya beberapa jleb buatku karena permasalahannya atau pengalamannya serupa juga denganku. Namun, buku ini membuatku sadar kalau penting untuk memulihkan diri sendiri dan menghentikan rantai tidak sehat itu di diriku saja. Aku sendiri memang ada diagnosa yang sempat disebut penulis dalam buku ini. Semoga aku juga bisa mengurangi emosi negatifku dan pulih. 


Kalimat Favoritku di Buku Memilih Pulih

- "Bahwa faktor-faktor seperti pengalaman masa kecil beserta keluargalah yang mendominasi pembangunan kesehatan jiwa seseorang dan menciptakan fondasi pembentukan karakter." Lim (2023, hal. 6).

- "Jika kita bisa dan mau memutus rantai pola asuh tersebut, itu adalah hadiah dari Tuhan," Lim (2023, hal. 25).

- "Mereka juga bisa membahagiakan diri meski belum ada pasangan atau sedang tak punya kawan. Kebahagiaan mereka tidak bergantung kepada orang lain," Lim (2023, hal. 45).

- "Maintaining mental health is a long journey maybe long life journey but we have to move forward and never give up," Lim (2023, hal. 32). 

- "Percayalah Tuhan selalu menolong hamba-Nya yang mendekat kepada-Nya. Terutama dalam kondisi sakit seperti itu, jangan jauh dari Tuhan," Lim (2023, hal. 59). 


Buku ini untuk siapa?

Aku merekomendasikan buku ini untuk teman-teman yang sudah dewasa atau memasuki dunia kuliah, bekerja, dan berumah tangga. Terutama yang pernah mempunyai trauma atau pengalaman buruk di masa kecil serta remaja dan ingin pulih atau terjaga kesehatan mentalnya. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog



Selasa, 27 Februari 2024

Review Buku "THE BOOK OF OVERTHINKING" Cara Menghentikan Siklus Kekhawatiran Karya GWENDOLINE SMITH diterbitkan Shira Media

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca, judulnya "THE BOOK OF OVERTHINKING" Cara Menghentikan Siklus Kekhawatiran. Berikut foto bukunya: 


Pernahkah kalian merasa pikiran yang ada di kepala itu penuh banget hingga membuat sakit kepala terus dan susah tidur di malam hari akibat kepikiran? Kalau pernah, maka buku ini cocok untuk kalian. 


Buku THE BOOK OF OVERTHINKING ditulis oleh GWENDOLINE SMITH, diterbitkan SHIRAMEDIA GROUP dalam Bahasa Indonesia dengan judul Cara Menghentikan Siklus Kekhawatiran pada tahun 2021. Buku ini diterjemahkan oleh Faizal Fahmi dan Tiara Laranina. Punyaku ini cetakan III, bulan Januari 2023. Jumlah halamannya 264 menurut Goodreads. Buku ini bergenre non fiksi pengembangan diri. Desain sampulnya cukup sederhana, bentuk tulisannya lucu, dan pemilihan warna sampulnya baik. Penjelasannya lengkap dan bahasanya mudah dipahami. Banyak ilustrasi dan ada lembar isian yang bisa diisi pembaca. 


Buku THE BOOK OF OVERTHINKING Cara Menghentikan Siklus Kekhawatiran ini menjelaskan tentang pikiran berlebih atau overthinking. Bagaimana asalnya, apa yang terjadi di hormon, pikiran, dan tubuh dijelaskan dengan baik menggunakan kata-kata maupun ilustrasi. Selain itu, terdapat bagian lembar isian untuk mengidentifikasi virus pikiran yang berfungsi sebagai merincikan dan mengeluarkan pikiran berlebih tersebut dari kepala. Terdapat juga cara mengelola pikiran yang berlebih tersebut atau overthinking agar jadi lebih ringan. 


Saat membaca buku ini, aku teringat di tahun 2021 hingga 2022 lalu menjalankan terapi untuk mengurangi overthinking efek gangguan kecemasan yang kupunya dengan kak Priska, mahasiswa profesi psikolog yang kini sudah jadi psikolog. Mulai dari akar masalah, perincian masalah, mengidentifikasi virus pikiran, hingga terapi sama dengan yang dijelaskan di buku ini. Bagi teman-teman yang mengalami masalah overthinking tapi belum bisa ke psikolog, buku ini bisa kalian baca untuk langkah pertama. 


Beberapa kalimat yang kusuka dari buku ini adalah sebagai berikut: 

- "Tak ada gunanya memberi tahu orang yang khawatir untuk 'berhenti merasa khawatir'." (Fahmi & Laranina, 2023, hal. 46).

- "Sering orang tua yang khawatir secara berlebihan memiliki kecenderungan untuk menjadi sangat protektif terhadap anak-anak mereka (pengasuhan helikopter, katakanlah begitu)." (Fahmi & Laranina, 2023, hal. 52).

- "...perilaku mengubah hasil, pikiran berlebihan yang penuh kekhawatiran tidak mengubah apa pun." (Fahmi & Laranina, 2023, hal. 79).

- "Ingat: Perasaan bukanlah fakta. Keyakinan bukanlah fakta." (Fahmi & Laranina, 2023, hal. 134). 

- "Perasaan adalah cermin dari cara Anda berpikir." Burns (dalam Fahmi & Laranina, 2023, hal. 138).

- "Tak peduli seberapa besar perasaan cinta Anda kepada orang-orang, Anda tidak dapat membaca pikiran mereka dan mereka tidak dapat membaca pikiran Anda," (Fahmi & Laranina, 2023, hal. 225). 


Buku THE BOOK OF OVERTHINKING Cara Menghentikan Siklus Kekhawatiran cocok untuk teman-teman online yang suka genre pengembangan diri, mental health, psikologi, atau mempunyai masalah overthinking


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog



Kamis, 15 Februari 2024

Review Buku "Recehan Bahasa" Karya Ivan Lanin

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca, judulnya "Recehan Bahasa". Berikut foto bukunya: 


Pernahkah kalian malas atau bosan saat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bahasa atau penulisan yang baku? Kalau pernah, maka kalian bisa coba baca buku ini. 


Buku Recehan Bahasa ditulis oleh Ivan Lanin, seorang Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia. Buku Recehan Bahasa diterbitkan oleh Penerbit Qanita PT Mizan Pustaka. Punyaku cetakan kedua tahun 2020 bulan Agustus. Buku ini bergenre non fiksi inspirasi. Buku ini banyak menjelaskan bagaimana proses bahasa seperti pembentukan kata, asal-usul kata, padanan, dan lain-lain. Judul bukunya menggambarkan isinya. Benar-benar tertawa terus saat membaca buku ini karena ilustrasinya lucu sekali. Warna sampul bukunya aku suka. Penjelasannya lengkap sekali. Pilihan katanya ringan dan mudah dipahami. Bukunya cukup tipis, tidak sampai 200 halaman. Berdasarkan data dari Goodreads, total halamannya ada 152 halaman. 


Buku ini sudah menjadi wishlistku sejak tahun 2020. Aku kuliah jurusan Linguistik waktu itu, jadi sangat ingin mempunyai buku ini. Aku juga sering mengikuti postingan penulisnya di Instagram. Alhamdulillah akhirnya bisa beli buku ini setelah aku wisuda dan jadi pekerja lepas di akhir tahun 2023. Wkwkwk. 


Berikut adalah beberapa kalimat yang aku suka dari buku ini: 


- "Jangan cari sesuatu yang sempurna. Cela itu insani. Manusia lain menjadikannya paripurna," Lanin (2020, hal.12). 

- "Dua insan nirsempurna saling mencari; saling melengkapi. Kita," Lanin (2020, hal. 13).

- "Konten media sosial itu camilan. Makanan utamanya adalah buku. Camilan memang menarik, tetapi kurang bergizi. Lahaplah buku," Lanin (2020, hal. 22). 

- "Kata itu netral. Tafsir manusia membuatnya berpihak. Imajinasi warganet membuatnya liar. Kendalikanlah!" Lanin (2020, hal.42).

- "Kepintaran tenggelam tanpa keterampilan bahasa. Kedunguan gemerlap berkat kepiawaian bahasa. Kuasai bahasa, kuasai dunia," Lanin (2020, hal. 75). 

- "Kriti menohok sering datang dari orang terdekat. Itu karena mereka yang paling mengerti dan peduli," Lanin (2020, hal. 103). 


Buku Recehan Bahasa cocok untuk teman-teman daring yang mau belajar bahasa Indonesia dari awal atau suka dengan bidang bahasa Indonesia/Linguistik. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog




Minggu, 21 Januari 2024

Review Buku Kumpulan Sajak "Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta" karya Tere Liye

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku kumpulan sajak yang baru selesai kubaca. Judulnya "Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta" karya Tere Liye. Berikut foto bukunya:


Buku "Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta" karya Tere Liye diterbitkan Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2016. Punyaku ini cetakan keenam bulan Januari tahun 2021. Buku ini merupakan buku yang termasuk kumpulan sajak. Buku ini cukup tipis. Kalau di Goodreads, jumlah halamannya adalah 104 halaman. 


Buku ini kumpulan sajak tentang cinta. Ada 24 sajak cinta baik itu cinta yang bahagia, melepaskan dan kesedihan, pertemuan, LDR, dan lain-lain. Terdapat ilustrasi yang lucu juga gambarnya. Sampul depan dan belakangnya bagus menurutku ilustrasi dan pemilihan warnanya. Sajak-sajaknya juga terasa jleb atau bisa masuk ke dalam perasaan dengan menusuk rasanya hingga membuat pembaca bisa merasakan atau berhubungan dengan sajak yang dibaca. 


Aku dapat buku ini dari sahabatku sejak SD, Putri tetangga depan rumahku dulu. Tampaknya ia tahu banget aku suka karya-karyanya Tere Liye dan tentang romance gitu. Waktu baca buku ini tuh rasanya aku jleb banget dan teringat masa-masa muda (halah) jaman dulu sekolah serta kuliah. Terbayang para gebetan di masa lalu. Wkwkwk


Ada beberapa kalimat yang kusuka dalam buku kumpulan sajak ini, yaitu sebagai berikut: 

- "Perasaan adalah perasaan. Tidak kita bagikan, dia tetap perasaan. Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan," Liye (2021, hlm. 14).

- "Menangislah saat hujan, ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan," Liye (2021, hlm. 15). 

- "Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh, akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik," Liye (2021, hlm. 31). 


Buku Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta ini kurekomendasikan untuk teman-teman pembaca yang menyukai sastra jenis sajak atau puisi dan genre percintaan.


Sekian postingan kali ini. Insyaallah bertemu di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh