Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul The Psychology of Emotion karya David J. Lieberman. Berikut foto bukunya:
QOTD
Apakah kamu pernah melihat orang yang marah atau menangis dengan penuh emosi? Apakah kamu penasaran bagaimana emosi dalam psikologi?
Data Buku dan Kesan Awalnya
Buku The Psychology of Emotion adalah buku non fiksi pengembangan diri tentang psikologi emosi yang ditulis oleh David J. Lieberman. Buku ini diterjemahkan Maria Lubis & Dian Pranasari serta diterbitkan oleh PT. Bentara Aksara Cahaya (Baca) tahun 2023. Ketebalannya sedang sebanyak 300 halaman menurut Goodreads. Sampul dan isinya pas menggambarkan emosi yang dikontrol dari otak.
Gambaran Isi Buku
Buku The Psychology of Emotion menjelaskan tentang psikologi emosi. Ada tentang penyebab emosi marah, sudut pandang, rasa sakit dan penderitaan, berdamai dengan masa lalu, mencintai kehidupan dengan menerima takdir, melepaskan diri dari menunda, hingga membuat hidup bebas amarah. Ada juga penjelasan dari sisi hormon dan proses di otak ketika sedang mengalami emosi tertentu. Ada pesan penulis untuk pembaca di bagian akhir bukunya.
Kesanku setelah Membaca Buku Ini
Buku ini cukup serius dan kaku terjemahannya sehingga perlu berulang kali membaca pelan-pelan setiap kalimatnya. Namun, buku ini menarik karena membahas juga bagaimana proses emosi di otak dan hormon-hormonnya. Selain itu, ada juga penjelasan tentang reaksi marah setiap orang yang berbeda. Ada bagian-bagian yang berhubungan dengan perasaanku sehingga ya sempat menangis dan sadar ketika membaca buku ini. Ada pembahasan tentang ekspektasi juga.
Kalimat yang Kusuka di Buku The Psychology of Emotion
- "Perilaku kita mungkin salah, tapi itu bukan berarti kita jahat dan tak layak mendapatkan cinta dan kebahagiaan," Lieberman (2023, hlm. 31)
- "Menghindar tidak menyelesaikan masalah," Lieberman (2023, hlm. 54)
- "Kita tidak perlu membenci diri sendiri karena orang lain membenci kita. Kita tidak perlu menyakiti diri karena orang lain menyakiti kita. Kita bukan tidak pantas dicintai karena seseorang tidak mampu mencintai kita," Lieberman (2023, hlm. 114)
-"Semakin bertentangan tujuan, orang-orang semakin terjebak, dan mereka akan semakin tidak bahagia dan sehat," Baumeister & Tierney (Lieberman, 2023, hlm.145)
Buku Ini untuk Siapa?
Buku ini cocok untuk kamu yang sering merasakan emosi negatif seperti marah atau sedih. Cocok juga untuk yang sedang dalam kondisi tidak termotivasi dan merasa insecure. Buku ini cocok untuk yang suka hal tentang psikologi, psikolinguistik, atau genre non fiksi pengembangan diri.
Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
#mulaimenulisdiblog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar