Pengikut

Sabtu, 23 Desember 2023

Review Buku Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan - Shafa' Salsabila

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca, yaitu Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan. Berikut foto bukunya:


 Pernahkah teman-teman online merasakan bingung menemukan passion, profesi, atau bingung arah ke mana selanjutnya akan berjalan dalam kehidupan? Kalau pernah, berarti kalian perlu lebih mengenali diri sendiri dan buku ini pas untuk kalian.


Buku Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan ditulis Shafa' Salsabila dan diterbitkan Penerbit C-Klik Media. Buku yang kupunya ini terbitan tahun 2023. Buku ini bergenre non fiksi pengembangan diri. Judulnya jleb banget alias sangat realistis dan ilustrasi sampul bukunya cukup unik. Berisi tentang pengalaman hidup penulisnya dan terkait dengan kebimbangan jaman SMA hingga kuliah, mimpi atau impian, tujuan, analisis, manajemen waktu, serta penerimaan atas takdir. Menurutku diksinya baku tapi ga kaku dan ya mengalir alurnya. Dilengkapi dengan tips-tips berhubungan dengan fokus tujuan, manajemen waktu, kata-kata mutiara, dan kata-kata motivasi atau pelajaran tentang hidup secara islami. Kebetulan aku dapat bukunya sepertinya baru banget diprint, jadi masih banyak halaman belum terpisah sehingga aku gunting sendiri agar halamannya terpisah. Bentuk tulisan, warna, dan paragraf sudah cukup baik menurutku. 


Penulis menceritakan kisah hidupnya dan kebimbangan ingin tetap meraih impiannya kuliah di Mesir atau mencoba hal lain yang masih nyambung dengan kemampuannya. Selain itu juga dalam buku ini, penulis mengajarkan untuk tetap berusaha meraih impian tapi dengan cara lain serta menemukan passion. Bagi pembaca yang sempat sekolah di pesantren, MAN, atau kuliah jurusan Pendidikan Bahasa Arab atau Sastra Arab, akan merasa terhubung dengan kisah penulis di buku ini. 


Buku Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan ini mengajak pembaca untuk menerima kegagalan lalu bangkit dan tidak menyerah. Selain itu juga mengajarkan untuk tetap berusaha sambil berdoa dan memasrahkan hasil atau takdir pada Allah SWT atau Tuhan YME. 


Beberapa kalimat yang aku suka dalam buku ini adalah sebagai berikut: 

- "Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun kita tahu bahwa persiapan untuk apa yang terjadi di masa yang akan datang bisa dimulai dari sekarang," Salsabila (2023, hlm. 11). 

- "Hidup tanpa rencana bisa menjadi bencana," Salsabila (2023, hlm. 14). 

- "Fokus pada tujuan, akan membawamu mewujudkan harapan," Salsabila (2023, hlm. 26). 

-"Setiap orang berjuang dari masalahnya masing-masing, tapi aku percaya bahwa Allah akan memberikan masalah atau ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya," Salsabila (2023, hlm. 53). 

- "Kunci untuk memulai adalah komitmen, dan kunci untuk selesai adalah konsisten," Salsabila (2023, hlm. 62). 


Buku Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka genre non fiksi pengembangan diri. Buku ini bisa dibeli dengan ikut PO sampai tgl 25 Desember di akun Instagram penulisnya @shafasalsabila26 atau @klikmedia. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog


Sabtu, 16 Desember 2023

Review Buku Cheers! CELEBRATE YOUR LIFE Karya Alya Putri (@bacaanalya)

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas atau mereview buku non fiksi yang baru selesai kubaca yaitu Cheers! CELEBRATE YOUR LIFE. Berikut foto bukunya: 



Buku Cheers! CELEBRATE YOUR LIFE ditulis oleh Alya Putri @bacaanalya dan diterbitkan Penerbit Gradien Mediatama tahun 2023. Buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak kurang lebih 174 dan tergolong tipis ketebalannya. Genre bukunya non fiksi self-improvement atau pengembangan diri. 


Buku Cheers! CELEBRATE YOUR LIFE berisi tentang perjalanan atau proses hidup yang penuh dengan ujian dan perjuangan serta perlu untuk merayakan progresnya meskipun sedikit. Buku ini juga menjelaskan tentang perlu memulai, menentukan arah, merayakan, dan refleksi yang telah terjadi untuk memulai perjalanan kembali. 


Buku ini berbentuk esai. Paragrafnya mirip-mirip puisi atau sajak gitu lah tapi isinya begitu menenangkan. Banyak pesan yang dimasukkan ke dalamnya. Tergolong buku yang pas dibaca ketika sedang merasa bingung dalam kehidupan dan kebingungan arah untuk mencapai tujuan atau keluar dari permasalahan. Pembaca dibuat merasakan dan menghargai sebuah proses dengan cara merayakannya dan menjalankan kehidupan slow down atau pelan-pelan di tengah hidup yang serba cepat ini.

Selama baca buku ini tuh kayak ditenangkan gitu rasanya, gaya bahasanya juga santai dan nggak terlalu kaku meskipun ada yang baku juga, sehingga lebih mudah dipahami. Sampul bukunya benar-benar menggambarkan kehidupan dan penulisnya banget. Buku ini dilengkapi juga dengan ilustrasi dan quotes. Font enak dibaca tapi paragrafnya agak kurang rata seluruhnya terutama bagian kanan, jadi untuk yang suka kerapian, mungkin sedikit kurang nyaman.


Beberapa kalimat yang aku suka dalam buku ini adalah sebagai berikut:

- "Percayalah, diri kita punya keunikan sendiri dan diri kita bisa memilih ingin menjadi apa yang kita sukai." Putri (2023, hlm. 15)

- "Namun, sering kali kita terlalu jauh membatasi kebutuhan, apa yang terlihat depan mata kita anggap sebagai apa yang kita butuh. Padahal, bisa jadi belum tentu relevan dengan apa yang benar-benar diperlukan saat itu." Putri (2023, hlm. 17)

- "Bahkan dari orang yang tidak dikenali. Seakan-akan tahu apa yang dijalani, namun seenaknya membuat asumsi. Entahlah mencari validasi siapa yang terbaik, sepertinya." Putri (2023, hlm. 60)

- "Pilihlah jalani bersama dengan orang yang bisa saling menghargai." Putri (2023, hlm. 60)

- "Rayakan saja bila belum sebesar yang diekspektasikan orang-orang. Karena tiap hal berat hanya kita yang tahu. Tak peduli apa yang nanti dipikirkan orang lain. Pilihlah cara yang membuat kita nyaman." Putri (2023, hlm. 104)


Buku Cheers! CELEBRATE YOUR LIFE aku beli di Shopeenya Republik Fiksi. Kalau teman-teman online yang suka non fiksi genre pengembangan diri ingin membeli buku ini, linknya sudah kutaruh di hl story Instagramku @nadya_donna judulnya link Shopee dan beli online


Sekian postingan kali ini. 

Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Jumat, 17 November 2023

Review Buku Knowing Your Personality Karya Desy Rachmawati

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri’s Blog. Kali ini aku akan mengulas atau mereview buku non fiksi yang baru selesai kubaca yaitu Knowing Your Personality. Berikut foto bukunya:



Buku Knowing Your Personality ditulis oleh Desy Rachmawati dan diterbitkan Penerbit Brilliant. Punyaku ini terbitan tahun 2023. Buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 290 dan tergolong sedang ketebalannya. Genre bukunya non fiksi self-improvement atau pengembangan diri.

 

Buku Knowing Your Personality berisi tentang mengetahui kepribadianmu sendiri. Mulai dari kepribadian diri, kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki, mengelola waktu, menghadapi masalah, pertemanan, hingga percintaan juga ada. Dikemas dengan berbagai tes kepribadian yang beragam macamnya sehingga menarik dan menyenangkan. Apalagi ada tes MBTI dan kokologi juga. Tes gambar memilih salah satu benda yang bisa menggambarkan kepribadian juga ada. 

 

Buku ini menurutku lengkap banget. Mulai dari penjelasannya, panduan penilaian tesnya, dan jenis-jenis tesnya lengkap semua. Penggunaan gaya bahasa yang santai dan pemilihan katanya baik sehingga pembaca buku ini akan merasa betah membacanya. Pemilihan bentuk huruf dan ukurannya juga bagus. Apalagi ada ilustrasi yang lucu.

 

Saat mengerjakan tes-tes kepribadian buku ini tuh rasanya aku semakin mengenali diriku sendiri. Banyak sekali yang akurat dengan diriku hasilnya. Aku juga menyadari gaya cintaku dan tipe MBTIku apa. Meskipun di tes lain hasilku jadi ISTJ, tapi di buku ini aku masih INFJ.

 

Buku Knowing Your Personality ini kudapatkan dari giveaway @klubbukunarasi dan @brilliantbooksofficial. Kalau teman-teman online yang suka non fiksi genre pengembangan diri ingin membeli buku ini, linknya sudah kutaruh di hl story Instagramku @nadya_donna judulnya link Shopee. Kalian juga bisa membeli buku ini di Shopee Brilliant Books Official atau Solusibuku.

 

Sekian postingan kali ini.

Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

 


Jumat, 20 Oktober 2023

Review Buku Stop Mempersulit Diri 60 Cara Menikmati Hidup yang Lebih Sederhana Karya Diyan Yulianto

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang teman-teman online pembaca blog Augina Putri’s Blog.

Kali ini aku akan mereview buku non fiksi yang baru selesai kubaca yaitu Stop Mempersulit Diri 60 Cara Menikmati Hidup yang Lebih Sederhana. Berikut foto bukunya:


Buku Stop Mempersulit Diri 60 Cara Menikmati Hidup yang Lebih Sederhana ditulis oleh Diyan Yulianto dan diterbitkan Penerbit C-Klick Media tahun 2021. Buku ini memiliki jumlah halaman 166 tapi di Goodreads 160. Tergolong buku yang tipis ketebalannya. Genrenya buku non fiksi pengembangan diri atau self-improvement.


Buku  Stop Mempersulit Diri membahas tentang cara menikmati hidup yang lebih sederhana. Padahal sering sekali manusia yang mempersulit dirinya sendiri atau membuat hidup jadi tidak sederhana. Hal itu karena berawal dari pikiran manusianya. Apabila terjadi seperti itu, maka akan jadi rumit. Oleh karena itu, perlu cara menikmati hidup yang lebih sederhana di dunia yang serba cepat dan penuh masalah ini. 


Buku ini menurutku cukup lengkap cara-caranya. Mulai dari cara menerima hal-hal yang tidak disukai dan mengatasinya, menjadikan pribadi yang lebih bersyukur atau menerima takdir, melakukan hobi atau istirahat, serta memulai berbagai kebiasaan baik dalam hidup seperti olahraga dan bangun pagi juga menjaga kesehatan mental. Terdapat quotes dan juga ilustrasi yang menarik. Gaya bahasanya juga ga terlalu formal jadi ya lebih santai saat membacanya. 


Beberapa kalimat yang kusuka dari buku ini adalah sebagai berikut: 
- "Kita semua berjalan dengan tempo yang tidak sama. Dan, itu tidak apa-apa." Yulianto (2021, hlm. 19). 
- "Mungkin belum rezeki. Dan, rezeki dari Allah Swt. tidak akan pernah tertukar." Yulianto (2021, hlm. 25). 
- "Jadikan media sosial sebatas saluran hiburan, bukan sebagai patokan moral." Yulianto (2021, hlm. 44). 
- "Menulis, sebagaimana berbicara, ibarat mengeluarkan muatan yang memenuhi kepala." Yulianto (2021, hlm. 49). 
- "Sering kali, kita membeli barang-barang karena emosi, bukan karena fungsi." Yulianto (2021, hlm. 64). 
- "Sejatinya, hidup itu sederhana, tetapi kita sendiri yang membuatnya rumit dengan terlalu berfokus pada mendapatkan bukannya memberi." Yulianto (2021, hlm. 95)
- "Jangan mencemaskan sesuatu yang di luar kendali kita, itu sia-sia." Yulianto (2021, hlm. 113). 
- "Ayo melambat daripada kebanyakan "sambat"." Yulianto (2021, hlm. 151). 

Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka membaca buku non fiksi genre pengembangan diri.

 

Sekian ulasan buku dalam postingan ini.

Semoga bisa bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatulllahi wabarakatuh.

#mulaimenulisdiblog



Senin, 25 September 2023

Review Novel Prelude: Nada Rahasia Cinta Karya Sam Umar

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 


Selamat datang teman-teman online pembaca blog Augina Putri's Blog. 


Kali ini aku akan mereview novel yang baru selesai kubaca yaitu Prelude: Nada Rahasia Cinta. Berikut foto bukunya: 


Novel Prelude: Nada Rahasia Cinta ditulis oleh Sam Umar dan diterbitkan teen@noura, Lini Remaja Penerbit Noura Books PT Mizan Pustaka tahun 2014. Novel ini memiliki jumlah halaman sebanyak 288 halaman. Tergolong buku yang sedang ketebalannya. Genre bukunya fiksi novel remaja. 


Novel Prelude: Nada Rahasia Cinta bercerita tentang Tina, seorang mahasiswi kuliah musik di Leipzig yang mempunyai impian untuk menyaksikan Festival Bach. Dia juga mempelajari alat musik selo dari idolanya yang juga dosennya, Maria Tan. Tina juga berteman dekat dengan Hans, seniornya yang anak band. Tina ingin mengikuti audisi Festival Bach dengan membawakan Prelude dari Cello Suite No. 1.


Novel ini menurutku cukup bagus bagi yang suka musik klasik. Karena tokohnya juga suka Bach dan tertarik mengikuti festivalnya. Gaya bahasanya sederhana dan mudah dipahami juga. Menariknya ada ilustrasinya juga di setiap bab dan beberapa bagian penting dalam cerita, jadi bisa terbayang lah ya tokoh-tokohnya seperti apa. Diksinya bagus. 


Blurb: 

Bach Festival-Festival Musik Klasik

Sesuatu memang harus diungkapkan supaya enggak ada rasa sakit ...

Ada dua impian Tina. Kuliah musik di Leipzig dan menyaksikan Festival Bach. Satu per satu impiannya terwujud. Dia pun belajar selo dengan Maria Tan, pemain selo profesional idolanya. Dia juga dekat dengan Hans, seniornya yang jago main keyboard. 


Dan saat musim panas menjelang, Tina semakin bahagia. Akhirnya ... Festival Bach! Tina memilih Prelude dari Cello Suite No. 1 untuk audisi festival. Dan ternyata, karya inilah yang menguak rahasia-rahasia-tentang siapa sebenarnya Maria Tan, juga tentang perasaan Hans yang sesungguhnya ....


Beberapa kalimat yang kusuka dari novel ini adalah sebagai berikut:

- "Berburu buku di toko buku bukanlah pekerjaan mudah. Kita bisa saja terperangkap di sana selama berjam-jam." Maria Tan (dalam Umar, 2014, hal. 8)

- "Bila kau sudah mendedikasikan hidupmu pada pekerjaan, maka terkadang kau harus rela jauh dari keluargamu." Maria Tan (dalam Umar, 2014, hal. 54)

- "Enggak ada pencapaian yang gemilang bila enggak ada pengorbanan." Ayah Tina (dalam Umar, 2014, hal. 72)

- "Andaikan bahasa Indonesia juga membedakan kata ganti untuk laki-laki dan perempuan." Tina (dalam Umar, 2014, hal. 83)

- "Kalau aku boleh kasih saran, ikuti saja kata hatimu. Jangan banyak pertimbangan. Biarkan hatimu yang menentukan." Lucas (dalam Umar, 2014, hal. 130)


Meskipun novel ini genrenya novel remaja, tapi bisa juga kok dibaca oleh orang dewasa. Banyak pelajaran tentang kehidupan dan musik. Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang suka baca novel dengan genre slice of life dan musik.


Oh iya, novel ini sedang kujual dari koleksi pribadiku. Bisa dibeli seharga 20 ribu rupiah belum dengan ongkir. Pengiriman dari Bandung via JNE. Tertarik beli? bisa dm Instagramku di @nadya_donna, ya. :) 


Sekian dulu review kali ini. 

Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya. 


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 



Sabtu, 26 Agustus 2023

Review Buku The Art of Being Positive Karya Husna Widyani

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang teman-teman online pembaca blog Augina Putri’s Blog.

Kali ini aku akan mereview buku non fiksi yang baru selesai kubaca yaitu The Art of Being Positive. Berikut foto bukunya:


Buku The Art of Being Positive ditulis oleh Husna Widyani dan diterbitkan Andaliman Books tahun 2021. Buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 302 halaman. Tergolong buku yang sedang ketebalannya. Genre bukunya non fiksi pengembangan diri atau self-improvement.

 

Buku The Art of Being Positive membahas tentang berpikir positif. Mulai dari menjelaskan tentang kekuatan pikiran, mindfulness, membentuk kebiasaan berpikir, mengenali diri sendiri, hingga mencapai pikiran yang bahagia dijelaskan semua dalam buku ini. Selain itu juga terdapat pula pikiran negative dan dampaknya pada kita seperti apa.

 

Buku ini menurutku cukup lengkap ya pembahasannya. Terdapat contoh kisah juga dan tips-tips serta rangkuman babnya. Ilustrasi dalam sampul depannya cukup baik. Pemilihan warna juga baik. Hanya saja dalam buku ini masih terdapat beberapa saltik atau typo, seperti ‘sebababnya’ seharusnya ‘sebabnya’ yang terdapat dalam buku ini di halaman 134, dan ‘benama’ seharusnya ‘bernama’ di halaman 226. Diksinya cukup baik.

 

Beberapa kalimat yang kusuka dari buku ini adalah sebagai berikut:

        Tidak ada sesuatu yang buruk dan baik, pikiranmulah yang menciptakannya.” Hamlet (Widyani, 2021, hlm. 25)

-       Ketika kita berpikir positif, maka alam bawah sadar akan membantu mewujudkan pikiran positif tersebut." Widyani (2021, hlm. 27)

-       Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran baik, dan seseorang yang memiliki pikiran baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.” Nursi (Widyani, 2021, hlm. 85)

 

Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka membaca buku non fiksi genre pengembangan diri.

 

Sekian ulasan buku dalam postingan ini.

Semoga bisa bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatulllahi wabarakatuh.

 


Selasa, 04 Juli 2023

Review Novel Chicklit "Beauty Case" - Icha Rahmanti

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel berbentuk chicklit. Apa itu chicklit? Singkatnya adalah jenis literasi yang ditujukan untuk perempuan dewasa usia 20-30an dan ceritanya berfokus pada masalah karir, percintaan, dan kehidupan di kota modern. Nah novel ini berjudul Beauty Case. Berikut foto bukunya:


Novel Beauty Case merupakan novel yang tergolong chicklit, memiliki kisah seorang perempuan dewasa bernama Nadja dengan permasalahan cinta, karir, dan kehidupan di Jakarta, terutama masalah kecantikan. Nadja bersaing dengan Dania, seorang model cantik, untuk mendapatkan cinta Budiarsyah Nasution, cowok "penting". Novel ini menceritakan bagaimana Nadja menghadapi permasalahan cintanya dan juga menyadari bahwa dunia ini adalah kontes kecantikan sesungguhnya. Novel Beauty Case ditulis oleh Icha Rahmanti dan diterbitkan Penerbit GagasMedia tahun 2005. Menurut Goodreads, novel ini memiliki jumlah halaman sebanyak 288 halaman. 


Novel ini ilustrasinya bagus untuk sampul halaman depannya dan setiap selesai bab terdapat artikel majalah perempuan yang membahas tentang kecantikan. Pemilihan warna pada bagian sampul buku, artikel, dan sampul belakang bukunya juga bagus. Gaya bahasanya gaul karena disesuaikan dengan kisah dan jenis novelnya, mengandung gaya Jaksel (bahasa Indonesia campur bahasa Inggris), serta terdapat beberapa kata kasar, untuk yang tidak terbiasa dengan kata kasar mungkin agak terkaget-kaget atau kesal saat sedang membaca novelnya seperti aku. Wkwkwk. Penulisan paragrafnya berbeda jaraknya, ada yang rapi dan ada yang berjarak lebar untuk adegan atau kutipan tertentu. Penulisan kalimat bahasa Inggrisnya menurutku sih perlu ditulis miring. Oh ya, banyak juga kata-kata yang jleb di novel ini sehingga baik menurutku diksinya. Di beberapa adegan juga diselipkan humor. Penggambaran latar dan karakter tokohnya bagus dan rinci. Uniknya novel ini salah satunya adalah aku menemukan namaku sendiri di novel ini. Wkwkwk. 


Blurb:

Nadja Sinka Suwita seorang perempuan mungil yang smart, fun, dan optimis dalam melihat segala sesuatu. Apalagi ketika Obi, sahabat Nadja, memperkenalkannya dengan Budiarsyah Nasution, cowok "penting" yang membuat Nadja semakin optimis. Sampai suatu hari, Nadja harus menghadapi kenyataan bahwa dia bersaing dengan seorang perempuan MAHA CANTIK, MAHA INDAH slash model, DANIA SOEDJONO, untuk mendapatkan cinta Budi --- Nadja mulai mempertanyakan sikap optimisnya. Namun, Nadja mulai menyadari bahwa dunia ini adalah ajang beauty contest yang sesungguhnya ... 

Is it always like that? Does beauty still rule? Apa yang akan dilakukan Nadja? Menyerah? Atau "berjuang" melawan kekuatan kecantikan maha dahsyat Dania Soedjono yang ternyata "dijaga" ketat oleh ksatria pengagum setianya --- Max? Bisakah Nadja membuktikan bahwa beauty no longer RULES?


Beberapa kalimat yang aku suka dari novel ini adalah sebagai berikut:

"Bukannya latah dan sok gaya kalau aku merasa terkena sindrom quarter life crisis. Jujur, memang aku mengalaminya. Terutama untuk masalah finansial. Aku sangat merasa insecure dengan kondisi finansialku, karena nggak punya pendapatan tetap tiap bulannya." Nadja (Rahmanti, 2005, hal. 35)

"Kalau belanja itu jangan impulsif! Bikin list dong!" Nasehat favorit Kak Shana buat aku." Nadja (Rahmanti, 2005, hal. 36)

"Ayo, dong, mulai rajin nabung, jangan belanja melulu. Jangan jadi shopaholic gitu, ah! Lihat, tuh, Kak Shana." Ini nasehat favorit Mama kalau sedang menelepon aku. " Nadja (Rahmanti, 2005, hal. 36)

"Kalau menurut Kak Shana, masalah terbesar finansialku adalah I don't create a good financial plan." Nadja (Rahmanti, 2005, hal. 37)

"Some people said that beauty is in the eyes of the beholder, beauty adalah tentang attitude dan inner beauty ... setiap perempuan itu terlahir cantik, blablabla... banyak sekali definisi tentang kecantikan...." Nadja (Rahmanti, 2005, hal. 129)

"Things always happen when you least expected." - from GALS-" Bad Day's First Aid" Rahmanti (2005, hal. 177)

"Nah, sorry kalau gue lancang, tapi menurut gue, kebanyakan orang jadi boros dan beli hal-hal nggak perlu karena untuk muasin ego doang. Untuk membuktikan sesuatu, mungkin sama trophy-nya dia, atau dia kepingin lebih menarik seperti piala. Semakin bersinar, semakin menantang dan penting, kan?" Max (Rahmanti, 2005, hal. 234)

"... tantangan sebetulnya adalah mengalahkan ego diri sendiri." Max (Rahmanti, 2005, hal. 235)

"Try to seek beauty from something unseen." Max (Rahmanti, 2005, hal. 262)

"...kita nggak pernah bisa 100 % mengontrol apa yang akan terjadi dalam hidup kita. ... So, all we can do is... do our best." Nadja (Rahmanti, 2005, hal. 277)

Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang perempuan dewasa dan juga menyukai genre fiksi romantis dan kehidupan. Oh iya kalian bisa mendapatkan novel ini dengan cara beli punyaku, harganya 20 ribu belum ongkos kirim, pengiriman dari Bandung via JNE, dan bisa membayar dengan transfer bank maupun go pay.

Sekian postinganku kali ini, sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#mulaimenulisdiblog 

 

 

 

 

 

Kamis, 08 Juni 2023

Review Omnibook "Jatuh Cinta Diam-Diam" - Dwitasari

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang termasuk omnibook. Apa itu omnibook? Singkatnya adalah kumpulan cerita yang memiliki satu benang merah. Nah buku ini berjudul Jatuh Cinta Diam-Diam. Berikut foto bukunya:


Buku Jatuh Cinta Diam-Diam merupakan omnibook atau buku yang di dalamnya terdapat kumpulan cerita memiliki satu benang merah. Benang merah dalam buku ini ya Jatuh Cinta Diam-Diam itu sendiri. Buku ini ditulis oleh Dwitasari dan diterbitkan PlotPoint Publishing (Kelompok Penerbit Bentang Pustaka). Buku punyaku ini cetakan bulan Maret tahun 2015. Menurut Goodreads, buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 217 halaman. 


Sampul Omnibook ini ilustrasinya bagus, memakai beragam gambar manusia dengan ekspresi diam, sedih, tenang, dan cukup menikmati dari jauh. Warna sampul bukunya merah muda atau pink, melambangkan perasaan jatuh cinta. Bentuk huruf pada judulnya juga bagus. Setiap babnya memiliki gambar ilustrasi yang berbeda-beda dan mewakili kisahnya. Penggunaan gaya bahasa Omnibook ini baku namun tidak kaku untuk narasinya sedangkan pada percakapan antar tokohnya menggunakkan bahasa gaul. Penulisannya cukup rapi, jarang ada saltik, perbedaan spasi, atau beda bentuk paragraf yang aneh. Omnibook ini diksinya bagus, pas lagi baca kisahnya tuh jleb banget perasaanku yang pernah mengalami perasaan seperti judul bukunya dan ya bagian uniknya adalah kutemukan namaku sendiri. Wkwkwk.


Blurb:

SETIAP ORANG PUNYA CARANYA SENDIRI UNTUK MENCINTAI

memilih untuk diam, memperhatikan dari jauh, atau mendoakan diam-diam. Setiap orang punya caranya sendiri untuk jatuh cinta tanpa membaginya dengan orang yang dia cinta. Setiap orang juga punya cara sendiri untuk berbagi tawa dan menyembunyikan tangisnya sendiri.

Setelah sukses dengan Raksasa Dari Jogja, Dwitasari kini mengumpulkan 14 kisah ini. Kisah tentang kebahagiaan mencintai dan kepedihan memendam cinta. Kisah tentang orang-orang yang menyimpan sebuah nama di hati mereka. Kisah yang akan membuat kita bertanya: apa halangan untuk nyatakan cinta? 


Beberapa kalimat yang aku suka dari omnibook ini adalah sebagai berikut: 

- "Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayang? Tentu saja ada. Ada yang lebih sakit daripada itu. Mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu bertumbuh itu tak pernah menyentuh dan menjamah." Dwitasari (2015, hal. 13)

- "Kadang, kesepian hanyalah soal perasaan, bukan kenyataan." Dwitasari (2015, hal. 40)

- "Ah, orang yang pernah membuatmu tertawa paling kencang adalah orang yang akan membuatmu menangis paling kencang." Dwitasari (2015, hal. 76)

- "Kamu hanya perlu memercayai kata hatimu, kadang yang terlihat belum tentu yang sesungguhnya terjadi." Dwitasari (2015, hal. 90)
- "Rasa ingin tahu ternyata bisa berevolusi jadi perasaan sayang, itu yang gue sadari selama ini." Dwitasari (2015, 149)

- "Ah, betapa melupakan sungguh sangat sulit, meskipun aku begitu yakin telah mengikhlaskan." Dwitasari (2015, hal. 162)

- "Terkadang kita harus meninggalkan sesuatu yang penting demi sesuatu yang jauh lebih penting." Dwitasari (2015, hal. 172)

- "Aku nggak mau berharap terlalu tinggi, kalau jatuh, pasti sakit banget." Dwitasari (2015, hal. 186)

- "Perempuan kadang tak berterus terang tentang apa yang ada dalam hatinya. Aku kira kamu memahami hal itu, ternyata nggak." Dwitasari (2015, hal. 209)


Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman onlineku yang menyukai genre fiksi romantis. Sekian postinganku kali ini, sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#mulaimenulisdiblog

Selasa, 16 Mei 2023

Review Novel Teenlit Confessions of a not it girl (Bukan Cewek Gaul) - Melissa Kantor

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel teenlit yang baru selesai kubaca ulang yaitu Bukan Cewek Gaul. Berikut foto bukunya: 


Novel teenlit Bukan Cewek Gaul ditulis oleh Melissa Kantor dan memiliki judul asli yaitu Confessions of a Not it Girl. Novel ini diterbitkan versi bahasa Indonesia oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2005. Aku membeli novel ini saat ada diskon besar-besaran begitu di Gramedia sekitar tahun 2008. Buku ini bergenre fiksi teenlit (untuk remaja) dan memiliki tebal 256 halaman. Novel ini tak terlalu tebal atau tipis, sedang saja menurutku. 


Sampul novel teenlit ini ilustrasinya bagus, menggambarkan tokoh utamanya yang anak sekolah di luar negeri (seragam bebas) dan memegang buku-buku pelajarannya. Penggunaan gaya bahasa hasil terjemahan buku ini cukup gaul dan sederhana sehingga cocok dibaca untuk remaja. Penulisannya juga cukup rapi, jarang ada saltik atau perbedaan spasi. 


Blurb: 

Jan Miller yakin hidupnya ditakdirkan nggak asyik banget. Orangtua Jan sering bersikap memalukan, Jan selalu naksir cowok di saat yang nggak tepat, dan formulir pendaftaran universitasnya berisi pertanyaan yang susah-susah banget. 

Beda banget dengan kehidupan sahabatnya, Rebecca, yang dinobatkan jadi Cewek Gaul versi majalah-majalah New York. Rebecca sangat cantik, sangat cerdas, dan cowok-cowok mengikutinya ke mana pun dia pergi. Jan heran kenapa Rebecca masih mau main dengannya, soalnya dia kan sama sekali bukan cewek gaul.

Tapi namanya sahabat, Rebecca setia menemani jatuh-bangun Jan menghadapi PR Prancis yang nggak selesai-selesai dan jadi penasihat cintanya. Termasuk saat Jan naksir berat pada Josh, cowok yang jadi Romeo ketika Jan jadi Juliet pada drama singkat dalam kelas bahasa Inggris-nya. Bisa nggak ya mereka jadi Romeo dan Juliet sungguhan di dunia nyata? 


Aku merasa cukup berhubungan dengan cerita di novel ini karena kisah di kelas bahasa Inggrisnya mirip denganku tapi di masa SMP dan bukan drama meskipun ya akhirnya tidak sama. Sedangkan Jan ini anak SMA. Kurasa novel ini memiliki trigger untuk teman-teman online yang punya sifat Squeamish, Philophobia, dan Philemaphobia. Saat membaca novel ini aku cukup suka dengan skenario halu yang sering dibuat oleh Jan dan persahabatannya dengan Rebecca.

Beberapa kalimat yang aku suka dari novel ini adalah sebagai berikut: 

- "Aku tak akan memikirkannya. Kenyataan kadang bisa jadi sangat menyakitkan." Kantor (2005, hal. 58)

- "Tak ada yang terjadi. Sepertinya saat kau naksir seseorang, kau berubah menjadi lumpuh." Jan (Kantor, 2005, hal. 73)

- "Biarkan pria mendekatimu atau mereka akan mengira kau wanita yang putus asa," Kantor (2005, hal. 82)

- "Cowok lebih muda lebih punya banyak hal yang bisa ditawarkan," Rebecca (Kantor, 2005, hal. 221)

- "Kau tahu, hak istimewa dari seorangwanita adalah mengubah pikiran mereka." Rebecca (Kantor, 2005, hal. 221)

- "Aku harus mengakui Rebecca benar. Cowok memang kelihatan lebih ganteng dengan tuksedo." Jan (Kantor, 2005, hal. 224)


Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang menyukai genre fiksi teenlit. Saat ini bukunya sedang kujual karena rak bukuku sudah sangat penuh dan ingin mengurangi jumlah barang yang ada di kamarku. Harga bukunya 20 ribu belum termasuk ongkos kirim. Pengiriman bukunya via JNE dari Bandung dan dapat dibayar dengan transfer bank atau Go Pay. Kalau tertarik beli, bisa chat ke Instagramku @nadya_donna. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Senin, 10 April 2023

Review Novel Anak "Princess Hamesha" Karya Benny Rhamdani

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel anak yang baru selesai kubaca ulang yaitu Princess Hamesha. Berikut foto bukunya:


Novel anak yang berjudul Princess Hamesha ditulis oleh Benny Rhamdani dan diterbitkan Penerbit DAR! Mizan PT Mizan Pustaka tahun 2008. Novel ini tergolong novel anak islami. Genrenya fiksi islami, kehidupan sekolah, dan persahabatan. Menurut data dari Goodreads, buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 120 halaman.


Sampul novel anak ini ilustrasinya bagus, menggambarkan putri dan ada teman-temannya yang kagum padanya dari jauh. Penggunaan gaya bahasa buku ini menyesuaikan ke novelnya sebagai novel anak, sangat mudah dipahami dan menggunakan bahasa sederhana serta informal sehingga cocok untuk anak-anak. Penulisannya juga cukup rapi, jarang ada saltik dan perbedaan spasi. 


Blurb:

Ada murid baru di kelas Farah. Murid bernama Esha yang menyebalkan minta ampun. Belakangan, baru diketahui Esha malas sekolah di sana. Ia ingin sekolah di negerinya, di sekolah biasa saja. Farah berhasil mengetahui jati diri Esha sebenarnya. Ternyata, Esha seorang princess di negeri Zapnaland. Sebuah kerajaan kecil yang cantik. Esha merasa bersalah jika harus sekolah di luar negeri dan mahal. Ia lebih suka sekolah di negerinya, karena masih banyak anak-anak di negerinya yang tida mampu sekolah. Farah berhasil menyadarkan Esha. Caranya? Mengapa pula Shirley tiba-tiba berubah sikap? Simak pula petualangan seru mereka di lorong rahasia dan penculikan yang mengejutkan! 


Aku cukup senang ketika membaca novel ini karena novel ini mengangkat latar belakang di Inggris namun karena genrenya fiksi islami, tetap ada sisi keislamannya. Aku suka dengan tokoh Farah karena dia mirip denganku yang suka menyelidiki sesuatu hal dengan internet apabila penasaran dan perhatian dengan teman dekatnya. Farah juga tidak meninggalkan ibadah salat meskipun ia tinggal di negara yang minoritas muslim. 


Beberapa kalimat yang aku suka dari novel ini adalah sebagai berikut:

- "Dulu waktu ibu masih sekolah sering juga menemukan anak-anak yang menyebalkan. Biasanya, mereka melakukan itu untuk mencari perhatian. Umumnya, anak-anak yang tidak pandai. Mereka membuat ulah dengan kenakalannya agar mendapat perhatian orang lain," jelas ibu. Rhamdani (2008, hlm. 20)

- "Bersabar. Jangan ladeni. Makin diladeni, akan makin berulah." Rhamdani (2008, hlm. 21)

- "Bagus kalau begitu. Jangan hanya karena sahabat baru, sahabat lama kamu lupakan begitu saja." Rhamdani (2008, hlm. 78)

- "... membuat geng itu agak berlebihan. Dengan membuat geng, membuat mereka menutup diri berteman dengan siapa saja." Farah (Rhamdani, 2008, hlm. 86-87)

- "Jangan cuma bilang insya Allah. Bahkan, jika aku tidak bisa menepati janjiku, aku harus meminta maaf pada orang itu." Farah (Rhamdani, 2008, hlm. 96)


Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang mempunyai anak atau keponakan masih anak-anak SD dan suka membaca buku. Saat ini bukunya sedang kujual karena rak bukuku penuh sekali dan BU untuk keperluan pentingku. Harga bukunya 15 ribu belum ongkos kirim. Pengiriman bukunya via JNE dari Bandung dan dapat dibayar dengan transfer bank atau Go Pay. Kalau tertarik beli, bisa chat ke Instagramku @nadya_donna. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Selasa, 21 Maret 2023

Review Novel Teenlit "Pengakuan Si Ratu Drama" Karya Dyan Sheldon

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel teenlit yang baru selesai kubaca ulang yaitu Pengakuan Si Ratu Drama. Berikut foto bukunya: 

Novel teenlit Pengakuan Si Ratu Drama ditulis oleh Dyan Sheldon dan memiliki judul asli yaitu Confessions of a Teenage Drama Queen. Novel ini diterbitkan versi bahasa Indonesia oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2007. Novel Pengakuan Si Ratu Drama ini juga sudah difilmkan tetapi aku belum melihat filmnya. Aku membeli novel ini saat ada diskon besar-besaran begitu di Gramedia sekitar tahun 2008.  Buku ini bergenre fiksi teenlit (untuk remaja) dan memiliki tebal 328 halaman. novel ini memiliki sekuel berjudul My Perfect Life


Sampul novel teenlit ini ilustrasinya bagus, menggambarkan tokoh utamanya yang menyukai dan melakukan kegiatan drama. Penggunaan gaya bahasa hasil terjemahan buku ini cukup sederhana dan informal sehingga pas untuk dibaca remaja. Penulisannya juga cukup rapi, jarang ada saltik atau perbedaan spasi. 


Blurb:

Sumpah. Semua yang kuceritakan di buku ini adalah yang sebenar-benarnya. Bukan cuma soal sekolahku, "Deadwood" High, tapi juga perseteruanku dengan Carla Santini waktu bersaing memperebutkan peran mahapenting dalam drama sekolah. Bahkan, hal-hal yang sepertinya amat sangat tidak mungkin sampai-sampai kau bakal mengira aku hanya mengarang-ngarang, semua itu benar-benar terjadi juga. Dan tak sedikit pun aku menambah-nambahkan, tidak seujung jari pun. Semuanya terjadi seperti yang kuceritakan. 


Novel teenlit ini menceritakan Mary yang biasa dipanggil Lola adalah seorang anak pindahan dari New York dan dia dirundung oleh anak yang disebut penguasa sekolah bernama Carla. Lola memiliki teman dekat bernama Ella yang merupakan korban kejahatan Carla. Lola bersaing dengan Carla untuk memperebutkan peran tokoh utama di dalam drama sekolah mereka. 


Aku sendiri merasa cukup berhubungan dengan cerita di novel ini karena waktu jaman sekolah dulu mempunyai pengalaman dirundung oleh anak-anak di kelasku ketika aku baru pindah ke sekolah yang baru. Aku juga jadi teringat kalau di masa sekolahku dulu sempat bermain drama dan aku menyukainya meskipun tak jadi tokoh utama untuk pertunjukan ekstrakurikuler rohis. Kurasa novel ini memiliki trigger untuk teman-teman online yang memiliki pengalaman perundungan, punya Emetophobia, dan sifat Squeamish. Saat membaca novel ini aku cukup suka dengan Lola dan Ella karena mereka agak mirip denganku. 


Beberapa kalimat yang aku suka dalam novel ini adalah sebagai berikut:

- "Aku yakin setiap orang harus bisa menemukan sisi terbaik bahkan dalam situasi yang terburu sekalipun." Lola (Sheldon, 2007, hal. 11)

- "Tidak ada gunanya bersikap negatif karena itu nggak bakal mengubah keadaan, malah hanya akan membuatnya semakin parah." Lola (Sheldon, 2007, hal. 11)

- "Orang-orang yang sangat sensitif dan imajinatif membutuhkan sosok yang mantap untuk menyeimbangkan hidup mereka." Lola (Sheldon, 2007, hal. 63)

- "Aku tetap nggak bisa menerimanya. Aku nggak suka pinjam uang." Itu gara-gara Mom. Ia paling tidak suka pinjam uang. "Kalau tidak mampu membelinya, ya jangan beli," begitu kata Mom selalu." Lola (Sheldon, 2007, hal. 174)

- "Jiwa artistik nggak akan pernah bisa bahagia. Justru melalui kepedihan dan penderitaan tercipta suatu karya." Lola (Sheldon, 2007, hal. 264)

- "Kau mungkin masih bisa menerima bila dirimu dipermalukan karena punya sedikit kesalahan; tapi lain soal kalau kau seratus persen benar. Sangat tidak adil!" Lola (Sheldon, 2007, hal. 297)


Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang menyukai genre fiksi teenlit. Saat ini bukunya sedang kujual karena rak bukuku penuh sekali dan BU untuk keperluan pentingku. Harga bukunya 20 ribu belum ongkos kirim. Pengiriman bukunya via JNE dari Bandung dan dapat dibayar dengan transfer bank atau Go Pay. Kalau tertarik beli, bisa chat ke Instagramku @nadya_donna. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Rabu, 22 Februari 2023

Review Buku Kumpulan Cerpen Empat Musim Cinta

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca yaitu Empat Musim Cinta. Berikut foto bukunya: 



Buku Empat Musim Cinta merupakan buku kumpulan cerpen yang ditulis oleh delapan penulis, yaitu Adhitya Mulya, Andi F. Yahya, Hotma Juniarti, Andi Fauziah Yahya, Okke 'Sepatumerah', Rizki Pandu Permana, S.A.Z Al-Fansyour, dan Veronika Kusuma Wijayanti. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit GagasMedia pada tahun 2010, punyaku cetakan tahun 2011. Buku kumpulan cerpen ini bergenre fiksi romantis. Tebalnya 171 halaman. Buku Empat Musim Cinta memiliki 16 cerita pendek. 


Sampul buku kumcer ini ilustrasinya bagus, memakai gambar pohon dengan berdaun pink atau merah muda. Warna pada sampulnya juga menggunakan warna pink, sehingga melambangkan perasaan cinta atau kesan romantis. Terdapat gambar setiap babnya berbentuk hati dengan tulisan i love you dalam berbagai bahasa, menarik sekali. Penggunaan gaya bahasa dalam buku ini cukup gaul sehingga pas untuk dibaca dewasa awal. Penulisannya juga cukup rapi, jarang ada saltik atau beda spasi. 


Blurb: 

Ketika bangun di pagi hari, aku memikirkan dirimu.

Ketika bersiap-siap tidur, aku memikirkanmu juga.

Dan di antara rentang waktu itu, aku memikirkan kita ....

Bersiap-siaplah dibuai oleh 16 buah cerita manis karya 8 orang penulis berbakat. Bebaskan dirimu untuk tersipu-sipu, tergelak, bahkan mungkin sampai menangis. Kenapa tidak?

Tak ada yang salah atau benar. Karena cinta yang membuatmu begitu ....

Peringatan untuk teman-teman online yang memiliki pengalaman toxic relationship khususnya perselingkuhan, buku ini bisa menjadi trigger


Beberapa kalimat yang aku suka dari buku ini adalah sebagai berikut: 

- "... rasa ketika diperturutkan, bertentangan dengan norma dan aku masih bersyukur untuk tidak menuruti rasa." Mulya dkk (2011, hal. 38)

- "Ya, ampun, Andrea! Nista tau nggak sih, buka-buka barang pribadi orang!" Mulya dkk (2011, hal. 96)

- "Mengapa mereka menyalakan telepon selularnya pada saat pesawat ini belum mendarat sempurna?" Mulya dkk (2011, hal. 115)


Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang menyukai genre fiksi romantis. Buku Empat Musim Cinta ini sedang aku jual dari koleksi pribadiku karena aku lagi BU untuk keperluan pentingku dan agar bisa memberi ruang pada rak bukuku yang sudah sangat penuh. Kalau tertarik membeli, bisa kirim pesan ke Instagram @nadya_donna. 


Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Rabu, 08 Februari 2023

Review Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan - Andromeda Nisa'

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca. Berikut foto bukunya: 

Pernahkah teman-teman online mengalami kesedihan akibat cinta tak terbalas, patah hati, dan ditinggalkan pasangan? Kalau pernah, buku ini cocok untuk kalian. Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan ditulis oleh Andromeda Nisa' dan diterbitkan Penerbit C-Klik Media tahun 2022. Buku bergenre non fiksi pengembangan diri ini berupa kumpulan esai tentang patah hati yang terdiri dari tiga bab. Bab pertama berjudul Balada, Patah Hati, Kotak Pesan. Bab kedua berjudul Melepaskan Atau Dilepaskan. Bab ketiga berjudul Menceritakan Kesedihan. 

Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan merupakan catatan penulisnya tentang perasaannya yang patah hati, bagaimana untuk menghadapi rasa sedih yang datang, dan kemudian menjadi tabah dengan apa yang terjadi. Buku ini cocok dibaca saat sedang sedih dan hujan turun menurutku. Dari ilustrasi sampul buku dan isinya, menurutku bagus. Diksi (pemilihan kata) baik sekali sehingga mudah dipahami. Namun pengaturan spasinya yang tidak konsisten dan terdapat saltik membuatku agak kurang nyaman saat membacanya. Penulisan judulnya untuk kata Seperti dan Oleh seharusnya ditulis kecil. Aku membaca buku ini sampai menangis gara-gara teringat sang pujaan hati di masa lalu yang kini sudah menjadi mantan, baik mantan pacar maupun mantan gebetan. 

Beberapa kalimat yang aku suka dari buku ini adalah sebagai berikut:
- " Alih-alih ingin melupakan, manusia seringkali terjebak pada sebuah kenangan. Manusia sibuk menerka-nerka, mengamati kedatangan dan kepergian di sekitar mereka. Atau bahkan mereka tak peduli akan hal itu. Hujan yang menangis jatuh ke pangkuan bumi. Tanah yang basah selalu tabah merengkuh ketetapan untuknya." Nisa' (2022, hal. 4)
- " Kau tahu? Bagian menyesakkan itu bukan saat aku melepasmu. Tetapi ketika aku dilepaskan olehmu. Tidak diupayakan lagi dalam hidupmu." Nisa' (2022, hal. 10)
- " Terima kasih sudah melepasku. Terima kasih sudah pernah memperjuangkanku. Terima kasih sudah pernah baik kepadaku. Tak apa, aku baik-baik saja setelah ini. Meski pada akhirnya masing-masing dari kita memilih untuk saling tak mengenal dan memilih untuk saling melupakan. - September dan April." Nisa' (2022, hal. 163)

Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka membaca esai tentang kesedihan, galau, patah hati, dan pengembangan diri. Buku ini dapat dibeli secara online melalui akun Instagram @klikmedia, @solusibuku, dan @solusibaca. 

Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

#mulaimenulisdiblog

Minggu, 22 Januari 2023

Review Buku Self Love - Janeera Amba

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca, yaitu Self Love. Berikut foto bukunya: 

Pernahkah teman-teman online merasakan insecure karena mempunyai badan yang tidak proporsional atau memenuhi standar masyarakat sekitar, tidak pandai seperti orang lain, karir belum stabil, takut banyak hal, sering menangis hingga disebut cengeng, dan dibilang tak bisa mandiri karena masih tinggal dengan orang tua? Kalau pernah, berarti kalian perlu yang namanya mencintai diri sendiri dan buku ini cocok untuk kalian. 
    
    Buku Self Love ditulis Janeera Amba dan diterbitkan oleh Penerbit C-Klik Media. Buku yang kupunya ini terbitan tahun 2022. Buku ini bergenre non fiksi pengembangan diri. Judulnya singkat namun ilustrasi sampul bukunya cukup menggambarkan isinya. Berisi tentang pengalaman hidup penulisnya dan terkait dengan permasalahan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan insecure serta cara mencintai diri sendiri agar tak insecure lagi. Menurutku diksinya mudah dipahami meskipun ceritanya mungkin ada yang berhubungan dengan pembaca dan ada juga yang tidak. Desain untuk kalimat penting dan kutipan tokoh terkenalnya bagus sehingga tidak membosankan. Meskipun terdapat saltik tapi buku ini cukup baik menurutku dalam pengaturan spasinya. 
    
    Seringkali kita merasa tidak aman atau insecure karena memikirkan bahwa diri kita berbeda dari standar masyarakat di sekitar kita. Padahal, setiap orang mempunyai pengalaman hidupnya masing-masing dengan waktu yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan dengan orang lain di sekitarnya. Memang selama ini rasanya salah kalau harus memenuhi standar yang berlaku di masyarakat karena setiap orang memiliki standarnya masing-masing. Umur sekian harus punya kerja, tabungan, sudah menikah, punya anak, tinggi badan dan berat badan sekian, dan lain-lain. Kalau mengikuti standar-standar tersebut, kita akan merasa semakin insecure dan insecure sendiri sudah tergolong pada kondisi mental yang tidak sehat. Oleh karena itu, diperlukan mencintai diri sendiri atau self love agar kesehatan mental kita kembali baik dan tidak merasa insecure lagi. 
    
    Berdasarkan Putri (2022), Insecure atau perasaan tidak aman merupakan keadaan mental ketika merasa cemas, takut, gelisah, dan melakukan sesuatu dengan hati-hati. Bisa juga merasa rendah diri dan membandingkan keadaannya dengan orang lain kemudian tidak mau meninggalkan zona nyamannya. (1) 
    
    Buku Self Love ini memaparkan cara bagaimana menjadi diri sendiri, permasalahan dalam hidup seperti orang lain merendahkan kita, lingkungan toxic, postingan medsos yang membuat insecure, permasalahan bentuk tubuh, karir, pendidikan, dan perasaan takut hinga pesimis, serta cara untuk menghadapinya dengan mencintai diri sendiri berdasarkan pengalaman hidup penulisnya. 

    Beberapa kalimat yang kusuka dalam buku ini adalah sebagai berikut:

- "Mencintai diri sendiri artinya kamu bisa menerima kelebihan dan kekuranganmu tanpa syarat." Amba (2022, hal. 10)

- "Gengsi tak membuatmu kaya, justru membuatmu merana." Setiabudi (Amba, 2022, hal. 19)

- "Pilihanmu untuk jujur lebih tepat daripada menyesali orang-orang yang pergi karena kamu jujur." Amba (2022, hal. 66)

- "Untuk apa sebuah hubungan dipertahankan jika orang yang bersamamu tidak bisa meletakkan kepercayaannya padamu?" Amba (2022, hal. 93)

- "Untuk apa sebuah hubungan dipertahankan jika orang yang bersamamu membatasimu berkembang, bergerak, dan menjalin pertemanan?" Amba (2022, hal. 93)

 

   Buku Self Love kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka genre non fiksi pengembangan diri. Buku ini dapat dibeli secara online melalui akun @klikmedia, @solusibuku, dan @solusibaca.


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

* Sumber pengertian Insecure

Putri, N. (2022). Kesehatan Mental dalam Buku Kumpulan Cerpen BERJUTA RASANYA Karya Tere Liye (Analisis Wacana Kritis Teun A. van Dijk). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. 

Minggu, 08 Januari 2023

Review Buku This is Me! Whatever You Say. Beranilah, Nanti-nanti Keburu Mati - Muhajjah Saratini

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca, yaitu This is Me! Whatever You Say. Beranilah, Nanti-nanti Keburu Mati. Berikut foto bukunya:


Buku This is Me! Whatever You Say. Beranilah, Nanti-nanti Keburu Mati ditulis Muhajjah Saratini dan diterbitkan oleh Penerbit C-Klik Media. Punyaku bukunya terbitan tahun 2022. Buku ini bergenre non fiksi pengembangan diri. Menurutku judul bukunya kepanjangan, jadi berikutnya akan kutulis This is Me! saja. 

Setiap orang pasti mempunyai hal yang menurutnya menyenangkan dan meyakinkan untuknya. Tetapi di lingkungan hidup manusia sering terjadi berbagai komentar negatif, tuntutan, atau pertanyaan-pertanyaan yang bersifat keingintahuan saja malah datang dari orang terdekat. Maka seringkali kita menjadi orang yang hilang arah dan tujuan, hanya mengikuti hal-hal standar di masyarakat tersebut agar tak mendapatkan komentar negatif lagi. Karena mengikuti hal-hal tersebut, hidup menjadi tidak bebas dan kehilangan diri sendiri. 

Buku This is Me! ini mengajak pembaca untuk kembali ke arah yang benar dan tidak menjadi seperti diri orang lain. Materinya ada penjelasan tentang perasaan bosan, kebutuhan manusia, kepribadian, mengenali diri, menyadarkan diri hidup di masa sekarang, pelajaran hidup dasar seperti sopan santun serta adaptasi, dan lain-lain. Buku ini dilengkapi kuis kepribadian dan kolom kosong untuk menulis apa yang dirasakan dan dapat mengekspresikan diri. 

Menurutku buku ini baik isinya karena penuh dengan hal-hal yang penting untuk bisa menjadi diri sendiri dan bermanfaat untuk kita berada di lingkungan sosial. Untuk bagian sampul buku, ilustrasinya baik namun rasanya lebih baik kalau nama penulis ditulis di atas, tidak menempel pada gambar. Spasi antarkata dalam buku ini juga masih sedikit kurang rapi. Diksinya bagus karena mudah dipahami. Judul bukunya panjang sekali, akan menjadi baik kalau dibuat lebih singkat. 

Beberapa kalimat yang aku suka dalam buku ini adalah sebagai berikut: 

- "Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk individu unik, tidak dapat disamakan, meskipun diberlakukan hal yang sama pada dirinya." Saratini (2022, hal. 25)

- "Hal yang dianggap sepele bagi seseorang, bisa saja sangat menyakitkan bagi orang lain." Saratini (2022, hal. 30)

- "Kita tidak bisa mengatur hal yang diucapkan orang-orang. Hal yang bisa kita lakukan adalah menyaring ucapan-ucapan itu melalui telinga kita." Saratini (2022, hal. 87)

- "Bersikap santun kepada orang lain tidak menunjukkan dirimu lebih rendah. Itu artinya, kamu tahu batasan." Saratini (2022, hal. 105)

Buku This is Me! Whatever You Say. Beranilah, Nanti-nanti Keburu Mati kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka genre non fiksi pengembangan diri. Buku ini dapat dibeli secara online dengan menghubungi akun Instagram @klikmedia, @solusibaca, dan @solusibuku.

Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#mulaimenulisdiblog