Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca. Berikut foto bukunya:
Pernahkah teman-teman online mengalami kesedihan akibat cinta tak terbalas, patah hati, dan ditinggalkan pasangan? Kalau pernah, buku ini cocok untuk kalian. Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan ditulis oleh Andromeda Nisa' dan diterbitkan Penerbit C-Klik Media tahun 2022. Buku bergenre non fiksi pengembangan diri ini berupa kumpulan esai tentang patah hati yang terdiri dari tiga bab. Bab pertama berjudul Balada, Patah Hati, Kotak Pesan. Bab kedua berjudul Melepaskan Atau Dilepaskan. Bab ketiga berjudul Menceritakan Kesedihan.
Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan merupakan catatan penulisnya tentang perasaannya yang patah hati, bagaimana untuk menghadapi rasa sedih yang datang, dan kemudian menjadi tabah dengan apa yang terjadi. Buku ini cocok dibaca saat sedang sedih dan hujan turun menurutku. Dari ilustrasi sampul buku dan isinya, menurutku bagus. Diksi (pemilihan kata) baik sekali sehingga mudah dipahami. Namun pengaturan spasinya yang tidak konsisten dan terdapat saltik membuatku agak kurang nyaman saat membacanya. Penulisan judulnya untuk kata Seperti dan Oleh seharusnya ditulis kecil. Aku membaca buku ini sampai menangis gara-gara teringat sang pujaan hati di masa lalu yang kini sudah menjadi mantan, baik mantan pacar maupun mantan gebetan.
Beberapa kalimat yang aku suka dari buku ini adalah sebagai berikut:
- " Alih-alih ingin melupakan, manusia seringkali terjebak pada sebuah kenangan. Manusia sibuk menerka-nerka, mengamati kedatangan dan kepergian di sekitar mereka. Atau bahkan mereka tak peduli akan hal itu. Hujan yang menangis jatuh ke pangkuan bumi. Tanah yang basah selalu tabah merengkuh ketetapan untuknya." Nisa' (2022, hal. 4)
- " Kau tahu? Bagian menyesakkan itu bukan saat aku melepasmu. Tetapi ketika aku dilepaskan olehmu. Tidak diupayakan lagi dalam hidupmu." Nisa' (2022, hal. 10)
- " Terima kasih sudah melepasku. Terima kasih sudah pernah memperjuangkanku. Terima kasih sudah pernah baik kepadaku. Tak apa, aku baik-baik saja setelah ini. Meski pada akhirnya masing-masing dari kita memilih untuk saling tak mengenal dan memilih untuk saling melupakan. - September dan April." Nisa' (2022, hal. 163)
Buku Tabah seperti Tanah Basah oleh Hujan kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka membaca esai tentang kesedihan, galau, patah hati, dan pengembangan diri. Buku ini dapat dibeli secara online melalui akun Instagram @klikmedia, @solusibuku, dan @solusibaca.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
#mulaimenulisdiblog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar