Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku/komik yang baru selesai kubaca, yang berjudul Simple Thinking about Blood Type (ini yang no 1, katanya sih ada 4 nomor).
Berikut fotonya:
Buku Simple Thinking about Blood Type ini ada 4 nomor, yang kupunya ini nomor 1, beli di teman bookstagramku, kak dereizen. Buku ini ditulis oleh Park Dong Sun pada tahun 2009 dan diterbitkan di Korea tahun 2013, setelah itu diterjemahkan oleh Achie Linda kemudian diterbitkan oleh Penerbit Haru. Yang kupunya ini cetakan ketujuh, Juni 2014. Buku ini memiliki 4 bagian, setiap bagian memiliki kurang lebih 23 sub bagian, dengan total halaman seluruhnya adalah 258 halaman (kalau sama riwayat penulis jadi 259). Bagian 1 yaitu Mengetahui Sifat Seseorang Melalui Golongan Darah, bagian 2 yaitu Hubungan Sosial Antargolongan Darah, bagian 3 yaitu Cerita Seru Golongan Darah, dan bagian 4 yaitu Diary Bergambar Si Cowok Gila.
"Sifat seseorang ditentukan oleh perbedaan jenis kelamin, tempat tinggal, agama, kondisi ekonomi, dan juga golongan darahnya. Buku ini tidak sepenuhnya benar, tetapi selama lima tahun menulis buku ini, buku ini membantuku dalam bergaul dengan orang lain dan memahami sifat seseorang." (Sun, Park. 2009: 6).
Buku ini menarik buatku karena halamannya penuh warna dan ilustrasinya lucu-lucu, ya karena buku ini termasuk web comic, sih. Komik yang ada di website/situs. Penulis juga menyampaikan dengan kalimat yang singkat, padat, jelas, serta membuat mudah pembaca untuk memahami buku ini. Lalu buku ini mengandung humor di setiap gambarnya, dijamin tak akan bosan membacanya dan malah tertawa terus. Lalu ada juga tentang hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat sekarang, terutama percintaan dan hutang, benar-benar jleb dan sesuai (menurutku sih yang 2 hal ini sesuai sampai jleb).
Aku pertama kali tahu buku ini dari teman kuliahku, Nadya Syifa. Namun kami tidak sepenuhnya percaya karena penulisnya juga telah berpendapat bahwa buku ini tidak sepenuhnya benar. Aku menginstall aplikasi LINE WEBTOON agar bisa membaca komik ini (karena waktu itu aku hanya baca sekilas di kelas saat menunggu dosen datang). Lalu saat aku sudah tamat membacanya di webtoon, aku bingung mau beli buku ini atau tidak setiap pergi ke toko buku, mengingat buku ini lumayan mahal buatku, ditambah wishlist/ buku yang kuinginkan banyak namun uang selalu belum cukup. Akhirnya aku membeli ini dari teman bookstagramku saat harganya sudah turun.
Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang suka ingin tahu tentang sifat melalui golongan darah atau yang suka humor.
Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pengikut
Kamis, 22 Agustus 2019
Minggu, 18 Agustus 2019
Review buku BICARA ITU ADA SENINYA - OH SU HYANG
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku non fiksi yang berjudul BICARA ITU ADA SENINYA. Buku ini kubeli dari teman bookstagramku, kak welldonemusthofa feat buku original.com . Berikut foto bukunya:
Buku BICARA ITU ADA SENINYA ini ditulis oleh OH SU HYANG, ini versi Indonesianya, judul aslinya THE SECRET HABITS TO MASTER YOUR ART OF SPEAKING. Buku ini ditulis tahun 2016, lalu diterjemahkan oleh Asti Ningsih dan diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia pada tahun 2018, yang kupunya ini cetakan keenam bulan Januari 2019.
Buku BICARA ITU ADA SENINYA ini cukup tebal, mengandung 5 bab, total halamannya ada 238 halaman, setiap babnya mengandung 7-10 bagian. Bab I tentang Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak Pada Ucapannya, Bab II tentang Pintar Mendengar, Pandai Berbicara, Bab III tentang Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita, Bab IV tentang Beratnya Ucapan Ditentukan Oleh Dalamnya Isi, dan Bab V tentang Suara Bagus Bukan Bawaan Dari Lahir. Buku ini mengulas segala hal tentang berbicara dalam berbagai profesi, penulis memberi contoh orang-orang terkenal pada setiap profesi itu. Buku ini juga memberikan beberapa tips dalam wawancara, presentasi, promosi produk, membawakan acara, dan lain-lain.
Oh iya, karena buku ini ditulis oleh orang Korea, makanya penulis banyak memberi contohnya adalah orang Korea yang terkenal pada setiap profesi, juga drama Korea yang telah mendunia. Aku sendiri yang memang suka menonton acara Korea dan drama Korea jadi nyambung begitu.
Berikut adalah beberapa kutipan yang paling kusuka dari setiap bab:
1. "Hidup akan berubah jika pemikiran berubah. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa perilaku penting dalam kehidupan. Hidup akan berubah jika perilaku berubah. Keduanya benar. Jangan abaikan bahwa ucapan pun memiliki porsi yang sama pentingnya dengan pikiran dan perilaku." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 35)
2. "Sikap mendengarkan keluhan dan kegelisahan lawan bicara akan mendekatkan pembicara dan pendengar dalam waktu singkat." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 61)
3. "Menerapkan trik marketing dalam ucapan akan membantu dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya dalam kehidupan sosial." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 102)
4. "Seorang pekerja lepas harus bisa fleksibel menguba pekerjaan utamanya menjadi pekerjaan sampingan." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 161)
5. "Bila kita ingin seseorang menyukai kita, kita harus mau mendengarkan bagaimana perasaan orang itu dan apa yang diinginkannya. Kalau sudah begitu, orang itu pasti akan menyukai kita." (Yu Jae Suk/Yu Jae Seok dalam Hyang, Oh. 2018: hlm. 221)
Buku ini cocok untuk mahasiswa khususnya jurusan Komunikasi atau Bahasa, juga cocok untuk pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan aspek berbicara.
Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku non fiksi yang berjudul BICARA ITU ADA SENINYA. Buku ini kubeli dari teman bookstagramku, kak welldonemusthofa feat buku original.com . Berikut foto bukunya:
Buku BICARA ITU ADA SENINYA ini ditulis oleh OH SU HYANG, ini versi Indonesianya, judul aslinya THE SECRET HABITS TO MASTER YOUR ART OF SPEAKING. Buku ini ditulis tahun 2016, lalu diterjemahkan oleh Asti Ningsih dan diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia pada tahun 2018, yang kupunya ini cetakan keenam bulan Januari 2019.
Buku BICARA ITU ADA SENINYA ini cukup tebal, mengandung 5 bab, total halamannya ada 238 halaman, setiap babnya mengandung 7-10 bagian. Bab I tentang Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak Pada Ucapannya, Bab II tentang Pintar Mendengar, Pandai Berbicara, Bab III tentang Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita, Bab IV tentang Beratnya Ucapan Ditentukan Oleh Dalamnya Isi, dan Bab V tentang Suara Bagus Bukan Bawaan Dari Lahir. Buku ini mengulas segala hal tentang berbicara dalam berbagai profesi, penulis memberi contoh orang-orang terkenal pada setiap profesi itu. Buku ini juga memberikan beberapa tips dalam wawancara, presentasi, promosi produk, membawakan acara, dan lain-lain.
Oh iya, karena buku ini ditulis oleh orang Korea, makanya penulis banyak memberi contohnya adalah orang Korea yang terkenal pada setiap profesi, juga drama Korea yang telah mendunia. Aku sendiri yang memang suka menonton acara Korea dan drama Korea jadi nyambung begitu.
Berikut adalah beberapa kutipan yang paling kusuka dari setiap bab:
1. "Hidup akan berubah jika pemikiran berubah. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa perilaku penting dalam kehidupan. Hidup akan berubah jika perilaku berubah. Keduanya benar. Jangan abaikan bahwa ucapan pun memiliki porsi yang sama pentingnya dengan pikiran dan perilaku." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 35)
2. "Sikap mendengarkan keluhan dan kegelisahan lawan bicara akan mendekatkan pembicara dan pendengar dalam waktu singkat." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 61)
3. "Menerapkan trik marketing dalam ucapan akan membantu dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya dalam kehidupan sosial." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 102)
4. "Seorang pekerja lepas harus bisa fleksibel menguba pekerjaan utamanya menjadi pekerjaan sampingan." (Hyang, Oh. 2018: hlm. 161)
5. "Bila kita ingin seseorang menyukai kita, kita harus mau mendengarkan bagaimana perasaan orang itu dan apa yang diinginkannya. Kalau sudah begitu, orang itu pasti akan menyukai kita." (Yu Jae Suk/Yu Jae Seok dalam Hyang, Oh. 2018: hlm. 221)
Buku ini cocok untuk mahasiswa khususnya jurusan Komunikasi atau Bahasa, juga cocok untuk pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan aspek berbicara.
Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selasa, 06 Agustus 2019
Review Buku SENI HIDUP MINIMALIS - FRANCINE JAY
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang baru selesai kubaca, berjudul "SENI HIDUP MINIMALIS" karya FRANCINE JAY.
Buku SENI HIDUP MINIMALIS Petunjuk Minimalis Menuju Hidup yang Apik, Tertata, dan Sederhana ini ditulis oleh FRANCINE JAY pada tahun 2010, 2016, ini buku terjemahan yang diterjemahkan oleh Annisa Cinantya Putri,diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018 (yang punyaku cetakan keempat April 2019), judul aslinya adalah THE JOY OF LESS A Minimalist Guide to Declutter, Organize, and Simplify. Buku ini kubeli dari teman bookstagramku, kak @welldonemusthofa. Berikut foto bukunya:
Buku ini memiliki 4 bagian, yaitu dasar pemikiran, streamline, ruangan ke ruangan, dan cara hidup. Setiap bagiannya memiliki 2 sampai 10 bab. Pada bagian satu: dasar pemikiran, kita akan membuat beberapa pemikiran sebagai berikut (dengan bahasa yang lebih mudahnya): mengenali kegunaan barang, kita bukan barang kita, sedikit barang = sedikit stress, sedikit barang = lebih merdeka, melepaskan keterikatan dengan barang, jangan memiliki barang yang tidak kita ketahui gunanya, menikmati ruang, menyukai tanpa memiliki, bahagia dengan cukup, dan hidup sederhana. Pada bagian dua: streamline. Streamline ini adalah sebuah metode yang terdiri dari sepuluh teknik, yaitu: Startover - Mulai dari awal, Trash, treasure, or transfer - Buang, simpan, atau berikan, Reason for each item - Alasan setiap barang, Everything in its place - Semua barang pada tempatnya, All surfaces clear - Semua permukaan bersih, Modules - Ruang, Limits - Batas, If one comes in, one goes out - Satu masuk, satu keluar, Narrow down - Kurangi, dan Everyday maintenance - Perawatan setiap hari. Pada bagian tiga: ruangan ke ruangan, kita akan mempelajari tentang membersihkan/meminimaliskan setiap ruangan di rumah, yaitu: ruang keluarga, ruang tidur, ruang pakaian, ruang kerja, dapur dan ruang makan, kamar mandi, ruang penyimpanan, hadiah/barang peninggalan/barang kenangan. Pada bagian empat: Cara Hidup, kita akan memulai hidup minimalis dengan praktik mulai di keluarga dan masyarakat serta alam.
Buku ini diterjemahkan dengan bahasa yang baik, sehingga pembaca akan mudah paham. Ada beberapa kalimat yang menarik perhatianku, yaitu:
1. "Membatasi barang yang kita beli dan berfokus hanya pada hal-hal esensial adalah cara terbaik untuk meminimalisasi dampak konsumsi kita." (Jay, F. 2018: hlm. 46)
2. "Setiap kali ada barang baru, barang lama yang serupa harus dikeluarkan." (Jay, F. 2018: hlm.84)
3. "Hal paling menyenangkan dari cara hidup minimalis adalah manfaatnya langsung terasa." (Jay, F. 2018: hlm.93)
4. "Ketika menghadirkan pakaian baru, pakaian lama harus dikeluarkan-pakaian yang tak lagi dianggap ngetren, tidak bisa dikenakan, atau tidak kita sukai lagi." (Jay, F. 2018: hlm. 135)
5. "Memberi wadah pada semua barang dan memastikan Semua Barang pada Tempatnya adalah satu-satunya cara terbaik untuk menjaga kerapian meja". (Jay, F. 2018: hlm. 146)
6. " Cara terbaik untuk mengurangi konsumsi adalah membeli hanya yang kita butuhkan." (Jay, F. 2018: hlm.242)
Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang ingin memulai hidup minimalis dan membuat rumah menjadi lebih rapi dan bersih.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang baru selesai kubaca, berjudul "SENI HIDUP MINIMALIS" karya FRANCINE JAY.
Buku SENI HIDUP MINIMALIS Petunjuk Minimalis Menuju Hidup yang Apik, Tertata, dan Sederhana ini ditulis oleh FRANCINE JAY pada tahun 2010, 2016, ini buku terjemahan yang diterjemahkan oleh Annisa Cinantya Putri,diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018 (yang punyaku cetakan keempat April 2019), judul aslinya adalah THE JOY OF LESS A Minimalist Guide to Declutter, Organize, and Simplify. Buku ini kubeli dari teman bookstagramku, kak @welldonemusthofa. Berikut foto bukunya:
Buku ini memiliki 4 bagian, yaitu dasar pemikiran, streamline, ruangan ke ruangan, dan cara hidup. Setiap bagiannya memiliki 2 sampai 10 bab. Pada bagian satu: dasar pemikiran, kita akan membuat beberapa pemikiran sebagai berikut (dengan bahasa yang lebih mudahnya): mengenali kegunaan barang, kita bukan barang kita, sedikit barang = sedikit stress, sedikit barang = lebih merdeka, melepaskan keterikatan dengan barang, jangan memiliki barang yang tidak kita ketahui gunanya, menikmati ruang, menyukai tanpa memiliki, bahagia dengan cukup, dan hidup sederhana. Pada bagian dua: streamline. Streamline ini adalah sebuah metode yang terdiri dari sepuluh teknik, yaitu: Startover - Mulai dari awal, Trash, treasure, or transfer - Buang, simpan, atau berikan, Reason for each item - Alasan setiap barang, Everything in its place - Semua barang pada tempatnya, All surfaces clear - Semua permukaan bersih, Modules - Ruang, Limits - Batas, If one comes in, one goes out - Satu masuk, satu keluar, Narrow down - Kurangi, dan Everyday maintenance - Perawatan setiap hari. Pada bagian tiga: ruangan ke ruangan, kita akan mempelajari tentang membersihkan/meminimaliskan setiap ruangan di rumah, yaitu: ruang keluarga, ruang tidur, ruang pakaian, ruang kerja, dapur dan ruang makan, kamar mandi, ruang penyimpanan, hadiah/barang peninggalan/barang kenangan. Pada bagian empat: Cara Hidup, kita akan memulai hidup minimalis dengan praktik mulai di keluarga dan masyarakat serta alam.
Buku ini diterjemahkan dengan bahasa yang baik, sehingga pembaca akan mudah paham. Ada beberapa kalimat yang menarik perhatianku, yaitu:
1. "Membatasi barang yang kita beli dan berfokus hanya pada hal-hal esensial adalah cara terbaik untuk meminimalisasi dampak konsumsi kita." (Jay, F. 2018: hlm. 46)
2. "Setiap kali ada barang baru, barang lama yang serupa harus dikeluarkan." (Jay, F. 2018: hlm.84)
3. "Hal paling menyenangkan dari cara hidup minimalis adalah manfaatnya langsung terasa." (Jay, F. 2018: hlm.93)
4. "Ketika menghadirkan pakaian baru, pakaian lama harus dikeluarkan-pakaian yang tak lagi dianggap ngetren, tidak bisa dikenakan, atau tidak kita sukai lagi." (Jay, F. 2018: hlm. 135)
5. "Memberi wadah pada semua barang dan memastikan Semua Barang pada Tempatnya adalah satu-satunya cara terbaik untuk menjaga kerapian meja". (Jay, F. 2018: hlm. 146)
6. " Cara terbaik untuk mengurangi konsumsi adalah membeli hanya yang kita butuhkan." (Jay, F. 2018: hlm.242)
Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang ingin memulai hidup minimalis dan membuat rumah menjadi lebih rapi dan bersih.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langganan:
Postingan (Atom)