Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's blog. Kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku bermain tennis.
Waktu aku masih SD, aku tinggal di sebuah perumahan di Semarang yang terdapat lapangan tennis nya. Aku mulai ikut latihan tennis sekitar SD kelas 3 atau 4. Saat itu, aku masih kecil, belum memakai hijab. Aku tennis bersama tetangga depan rumahku yang berjarak umur lebih kecil dariku 4 tahun, jadi sudah seperti adik sendiri, namanya Putri. Aku bermain tennis hingga kelas 1 SMP.
Naik ke kelas 2 SMP, aku pindah sekolah dan tinggal di kota Bandung. Sejak pindah ke kota Bandung, hingga masuk SMA, aku belum bermain tennis lagi. Namun waktu aku SMA, aku mengikuti ekstrakurikuler bahasa Jepang di sekolah, dan pernah suatu kali kami menyewa lapangan untuk main tennis bersama.
Sejak SMA, aku sudah memakai hijab, jadi aku bermain tennis menggunakan hijab.
Waktu masuk kuliah, aku belum bermain tennis lagi, hingga sampai pada titik jenuh kuliah karena banyak tugas (tingkat 3), aku refreshing bermain tennis saat hari libur bersama ortuku di lapangan tennis kantornya.
Saat sudah lulus sidang, aku mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Semarang seorang diri, mewakili keluarga untuk datang ke acara pernikahan teman SD ku yang juga tetanggaku. Saat itu, aku yang sudah tidak punya rumah di sana, menginap di rumah Putri. Pada hari Minggu, kami bermain tennis dan bernostalgia dengan pelatih dan teman-teman di sana. Meski sudah berbeda orang, namun suasana tetap sama. Ada juga temanku sewaktu kelas 1 SMP yang bernama Naufal/Nauval bergabung dengan klub tennis kami.
Putri juga sudah memakai hijab. :) Pelatih kami bernama Pak Ari (kaos merah polos tepat di sebelahku), Putri di depan (memakai hijab abu-abu sebelah anak kecil), Naufal/Nauval berkaos abu-abu di pojok kanan sebelah bapak berkaos putih.
Sekian tulisan kali ini, sampai bertemu lagi di postingan berikutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar