Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel yang baru selesai kubaca yaitu Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Berikut foto bukunya:
Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya ini ditulis oleh Keigo Higashino. Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 2020 dan punyaku buku cetakan kelima yaitu bulan Juni tahun 2021. Aku mendapatkan buku ini melalui giveaway kak Wardah, teman bookstagramku.
Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya menceritakan tiga pemuda pencuri bernama Atsuya, Shota, dan Kohei sedang bersembunyi di toko kelontong yang sudah lama tak berpenghuni kemudian datang surat berisi permintaan saran melalui lubang surat toko tersebut. Anehnya lagi, surat ini datang dari masa lalu saat toko tersebut aktif. Kemudian setelah ditelusuri, mereka menemukan berita bahwa toko itu ternyata bukan hanya toko kelontong biasa melainkan toko kelontong yang juga melayani konsultasi masalah pembelinya. Toko tersebut dikelola oleh seorang kakek bernama Yuji Namiya. Saran dari kakek Yuji Namiya juga berdampak baik bagi orang-orang yang mendapatkan surat balasannya. Ketiga pemuda pencuri tersebut mencoba membalas surat yang datang dan hal itu membawa mereka melintasi waktu sehingga menggantikan tugas kakek di toko itu untuk memberikan saran kepada orang-orang yang menulis surat ke toko tersebut.
Novel ini memiliki 5 bab di mana setiap babnya memiliki kisah cerita yang berbeda tokohnya. Menurutku novel ini menarik sekali karena membuatku penasaran terus akan balasan suratnya serta kejadian nyatanya, hubungan antar tokohnya, dan banyak pelajaran berharga dari buku ini. Sampul bukunya juga bentuknya unik dan pemilihan warna serta gambarnya baik. Terjemahannya juga baik.
Beberapa kalimat yang kusuka dalam buku ini adalah sebagai berikut:
- " Setidaknya itu lebih baik dibandingkan tidak membalas sama sekali. Kita sering dengar bahwa sebenarnya orang-orang merasa bersyukur selama ada yang mau mendengarkan cerita mereka." Higashino (2021, hal. 27).
- "... Meski tidak bisa memberi saran yang bermanfaat, setidaknya kita bisa menulis bahwa kita memahami perasaannya dan mendukungnya melakukan yang terbaik. Aku yakin perasaannya akan sedikit lega." Higashino (2021, hal. 27).
- " Tidak ada alasan tertentu yang membuat orang-orang saling menjauh. Tidak, meskipun mereka mengatakan itu terjadi karena sudah tidak ada kecocokan, bisa jadi itu hanya alasan yang mengada-ada. Mengapa? Karena jika mereka masih satu hati, seharusnya salah seorang dari mereka berusaha memperbaiki ketika mulai ada tanda-tanda perpisahan akan terjadi." Higashino (2021, hal. 234-235).
- " Masa mudamu tidak akan kembali untuk kedua kalinya. Kau harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya jika ingin impianmu tercapai." Higashino (2021, hal. 324).
Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang menyukai genre fiksi, fantasi, dan misteri.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
#mulaimenulisdiblog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar