Pengikut

Kamis, 02 Desember 2021

Ulasan Novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. 

Kali ini aku akan mengulas novel yang baru selesai kubaca, berjudul Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982. Berikut foto bukunya:


Novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 ditulis oleh Cho Nam-Joo dengan judul asli 82년생 김 지 영 dan diterbitkan di Korea tahun 2016. Kemudian novel ini dialihbahasakan oleh Iingliana dan diterbitkan Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama tahun 2019. Punyaku ini terbitan tahun 2020 cetakan ketujuh. 


Novel ini menceritakan seorang perempuan bernama Kim Ji-Yeong yang menjadi seorang ibu dan tak sadar telah mengalami gangguan kesehatan mental, namun suaminya menyadarinya. Setelah ditelusuri ke kehidupan lamanya, ternyata berawal dari masalah patriarki dalam keluarganya maupun sekolahnya dan tekanan gender perempuan yang dituntut untuk bisa ini dan itu serta banyak hal lainnya. Kemudian Kim Ji-Yeong dibawa berobat ke psikiater. 


Novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 ini memiliki alur maju-mundur. Pada bagian awal di masa Kim Ji-Yeong sudah mempunyai anak, kemudian tengah-akhir mundur sejak ia lahir hingga mempunyai anak. Sampul depannya juga menarik karena berwajah seorang perempuan dan menggambarkan isinya. Isu yang diangkat dalam buku ini juga menarik namun jika tak memahami tentang budaya di Korea akan kesulitan memahami isu ini. Pantas saja buku ini menjadi buku bacaan member BTS dan banyak artis lain yang membacanya juga.  


Beberapa kalimat yang menurutku menarik dalam buku ini adalah sebagai berikut:

1. Gurunya tersenyum."Anak laki-laki biasanya sering mengganggu anak perempuan yang mereka sukai. ..." Joo (2020, hal. 39). 

2. Jika kita menyukai seseorang, bukankah kita seharusnya bersikap lebih ramah dan bersahabat? Itulah yang harus kita lakukan pada teman-teman kita, keluarga kita, bahkan anjing dan kucing kita. Joo (2020, hal. 39).

3. Penyesalan dan kekesalan yang timbul akibat pengorbanan yang dipaksakan sangat mendalam, dan pada akhirnya itulah yang merusak hubungan dalam keluarga. Joo (2020, hal. 71). 

4. Setelah menjadi ibu rumah tangga, Kim Ji-yeong sering merasa bahwa masih ada dualisme dalam pendapat orang-orang tentang ibu rumah tangga. Kadang-kadang mereka meringankan situasi dengan berkata bahwa menjadi ibu rumah tangga sama dengan bersantai-santai saja di rumah. Kadang-kadang mereka justru menganggap menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang paling penting di dunia. Karena apabila sesuatu sudah diberi harga, seseorang harus membayarnya." Joo (2020, hal. 149).


Novel Kim Ji-Yeong, lahir tahun 1982 ini kurasa cocok untuk dibaca usia SMA, kuliah, atau kerja, dan sudah berumah tangga. Lebih cocok lagi kalau menyukai dan paham tentang budaya Korea, karena isu dalam novel ini mengangkat masalah-masalah di Korea. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

Sumber: Joo, C. (2020). Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar