Pengikut

Kamis, 23 April 2020

Review Buku Kunci Jawaban Pertanyaan Tak Terucapkan (KJPTT) - Valencia Nathania

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku Kunci Jawaban Pertanyaan Tak Terucapkan. Berikut fotonya:

Buku Kunci Jawaban Pertanyaan Tak Terucapkan ditulis oleh Valencia Nathania dan diterbitkan oleh Penerbit PT Rahasia Gadis Indonesia, punyaku cetakan pertama Januari 2020. Awalnya buku ini berbentuk e-book, namun karena banyak permintaan, akhirnya dicetak. Aku senang sekali waktu buku ini dicetak, karena aku tidak bisa membeli e-booknya (karena cepat pusing kalau membaca buku bukan berbentuk fisik/file PDF/e-book). Aku membeli buku ini di salah satu toko buku online milik teman bookstagramku, nama tokonya @bukuoriginalcom. Kini buku ini hanya tersedia e-book saja.

Buku ini bergenre non fiksi yang ditujukan untuk cewek dalam menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian, terdiri dari 6 bab dengan 1 bab nya berisi sekitar 5 sampai 16 sub bagian. 6 bab dalam buku ini berisi tentang: kamu (pembaca), keluarga, persahabatan, cinta, seks, dan kehidupan. Buku ini menjelaskan banyak pengetahuan baru, menjelaskan kenapa terjadi sebuah masalah, memberikan solusi untuk bisa keluar dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Buku ini juga memotivasi pembaca untuk terus berbuat baik dan menerima keadaan diri maupun orang lain.

Dari segi pilihan kata, aku suka banget, karena meski terkesan menusuk/menampar hati saat membacanya, namun tetap benar dan tidak menyalahkan pembaca, malah memberikan solusi dan memotivasi pembaca. Segala hal yang pernah kualami dan sedang kualami beberapa minggu ini yang membuatku terus penasaran dan bersalah, terjawab di buku ini. Ada sih typo sedikit, seperti pada halaman 161 ada "tterdekat" seharusnya "terdekat".

Banyak kata-kata yang bagus dalam buku ini, namun akan kukutip yang aku suka saja. 
"Hargailah orang yang kamu cintai dan segala yang kamu miliki selagi masih ada kesempatan..." *Karena di dunia ini tidak ada yang abadi* (Nathania, V., 2020, hal. 177)

Buku ini kurekomendasikan untuk perempuan remaja hingga dewasa. 

Sabtu, 11 April 2020

Review Novel Si Anak Cahaya - Tere Liye

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview novel Si Anak Cahaya yang ditulis oleh penulis favoritku, Tere Liye. Berikut fotonya: 

Novel Si Anak Cahaya ini ditulis oleh Tere Liye dan diterbitkan pada tahun 2018, punyaku ini cetakan ketiga, Agustus 2019, dan diterbitkan oleh Republika Penerbit. Novel Si Anak Cahaya ini menceritakan seorang anak perempuan bernama Nurmas, julukannya si anak cahaya (Nur artinya cahaya, mas dari emas, logam mulia berharga) dan petualangan masa kecilnya yang keren, mengagumkan, mendebarkan, dan menyenangkan. Novel ini juga menceritakan bagaimana Nurmas menikah.

Alur novel ini maju, tapi ada beberapa bab yang mundur (waktu menceritakan masa lalu Yahid, bapaknya Nurmas. Juga waktu menceritakan bagaimana Bapak dan Mamak Nurmas bertemu hingga menikah dan punya anak). Seperti novel-novel Tere Liye yang lain, tentu saja berkaitan dengan sejarah Indonesia. Oh iya, Nurmas/ Si Anak Cahaya ini adalah Mamak (Ibu) dari 4 anak, yaitu Eliana, Pukat, Burlian, dan Amelia (kalau sekarang judulnya Si Anak Pemberani, Si Anak Pintar, Si Anak Spesial, dan Si Anak Kuat). Jadi, akan lebih terasa nyambung kalau sudah membaca semua buku 4 anak itu. Menurutku ada sedikit typo, seperti kata "edikit" harusnya "sedikit".

Ada beberapa kalimat bagus, seperti:
- "Kau tahu, rasa cinta itu adalah perisai yang kuat." Bapak (dalam Liye, T. 2019, hal. 159)
- "Rezeki datang bukan hanya dari keuntungan berjualan, Nung. Masih banyak pintu rezeki lain." Mamak (dalam Liye, T. 2019, hal. 286)
- "Berdagang adalah cara cepat mendapatkan uang." Kakek Berahim (dalam Liye, T. 2019, hal. 302)

Novel ini kurekomendasikan kepada teman-teman yang menyukai genre slice of life (yang menceritakan tentang kehidupan).

Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.