Pengikut

Selasa, 24 Maret 2020

Review Novel Beta Testing (Mooseboo)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview novel yang pertama kali kubeli dari situs toko buku Gramedia (beli buku online) dan menggunakan hadiah voucher diskon 50.000 hadiahku menang giveaway dari PT Elex Media Komputindo, judulnya Beta Testing. Berikut foto novelnya:

Novel Beta Testing ini ditulis oleh Mooseboo (nama pena dari Fanny Noe) pada tahun 2019 dan diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo. Novel ini merupakan salah satu novel dari seri Job Series, ini yang pertama. Novel Beta Testing ini bergenre romance. Jumlah halaman 352 (dilihat di aplikasi goodreads), lumayan tebal menurutku.

Novel Beta Testing ini menceritakan seorang pria bernama Pangeran Handaru, biasa dipanggil Pange, yang bekerja sebagai Game Tester, terlibat friendzone dengan Mika, temannya semasa kuliah, yang kini satu kantor dengannya, serta bingung dan mempertanyakan pekerjaannya setelah bertemu dengan Magda, seorang pustakawati di perpustakaan dekat kantornya yang mempunyai pandangan berbeda dengannya tentang game.

Novel ini mempunyai alur maju, tapi ada beberapa halaman yang sekilas menceritakan masa lalu tokohnya. Alurnya berjalan dengan pas menurutku, ceritanya begitu mengalir dan membuat penasaran, nagih banget pokoknya. Diksinya bagus sehingga pembaca bisa mengikuti cerita terus-menerus, berbagai rasa dapat dialami, senang, sedih, galau, humor, jatuh cinta, patah hati, dll. Desain sampulnya bagus, lembut banget, yang aku suka desain layout tiap bab dan sampulnya, sudah game banget. Kekurangan menurutku sih untuk istilah-istilah game atau bahasa Inggris, kurang penjelasan/ arti, baiknya ada tambahan catatan kecil sih untuk penjelasan istilah-istilah itu.

Buatku yang sedang mengalami friendzone dengan seseorang selama beberapa tahun seperti yang dialami tokoh novel ini, novel ini berasa nampar banget, bikin aku mempertanyakan hubungan sendiri, namun banyak juga petuah tentang cinta dan pentingnya komitmen serta status dalam novel ini. Bikin aku baper parah sampai nangis. Bagiku yang seorang gamer (suka main game), novel ini menambah pengetahuanku tentang dunia game, istilah-istilah, jenis, juga behind the scene sebuah game dibuat hingga beredar di pasaran. Rekomendasi banget buat yang suka main game dan membaca novel genre romance.

"... cinta itu kayak game. Afeksi dan profesi." Pange (dalam Mooseboo, 2019, hlm. 339)
" Cinta cuma bakal jadi afeksi kalau sekadar ngikutin kata hati. Makanya sering kali muncul istilah toxic relationship atau secret admirer. Tapi kalau cinta udah kenal yang namanya komitmen, secara enggak langsung akan ada status di dalamnya, seperti profesi. Istri, ayah, ibu, anak, dan lain-lain. Makanya komitmen itu yang dibutuhin buat nyatuin keduanya." Pange (dalam Mooseboo, 2019, hlm. 339)
"Dan menurut saya cinta yang sempurna itu ya dua-duanya. Enggak cuma apa yang dirasain tetapi juga dibuktiin dengan status." Pange (dalam Mooseboo, 2019, hlm. 339)

Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan berikutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rabu, 18 Maret 2020

Review buku GOODBYE,THINGS Hidup Minimalis ala Orang Jepang (Fumio Sasaki)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang baru saja selesai kubaca, berjudul GOODBYE, THINGS Hidup Minimalis ala Orang Jepang (penulisnya Fumio Sasaki). Berikut foto bukunya:
Buku GOODBYE, THINGS Hidup Minimalis ala Orang Jepang ini ditulis oleh Fumio Sasaki pada tahun 2015 dengan judul asli dalam bahasa Jepang yaitu BOKUTACHINI, MOU MONO WA HITSUYOU NAI. Buku itu lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Annisa Cinantya Putri dan diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018, punyaku ini cetakan ketiga bulan Februari 2019. Buku ini kubeli di toko buku langgananku dari SMP, Togamas Supratman. 

Buku ini menceritakan pengalaman penulis ketika sebelum menjalankan hidup minimalis dan setelah menjadi minimalis. Pada awal buku terlihat foto-foto perubahan ruangan penulis saat sebelum jadi minimalis dan setelah jadi minimalis juga contoh orang lain yang hidup sebagai minimalis. Buku ini mempunyai 5 bagian, yaitu bagian pertama: mengapa minimalisme? (definisi dan makna minimalisme), bagian kedua: mengapa kita mengumpulkan begitu banyak barang? (memikirkan kebiasaan dan keinginan juga arti benda-benda milik kita), bagian ketiga: 55 kiat berpisah dari barang dan 15 kiat tambahan untuk tahap selanjutnya dalam perjalanan menuju minimalisme, bagian keempat: 12 hal yang berubah sejak saya (penulis) berpisah dari barang-barang kepemilikan, bagian kelima: "merasa" bahagia alih-alih "menjadi" bahagia. Buku ini cukup tebal, kalau di aplikasi goodreads sih 272 halaman. 

Buku ini menurutku buku minimalis terekstrim dari buku-buku minimalis yang pernah kubaca sebelumnya (buku karya Marie Kondo dan buku karya Francine Jay), karena membuang banyak sekali barang, termasuk buku tabungan. Namun, buku ini memiliki kesamaan dengan buku Marie Kondo maupun Francine Jay, bahwa minimalis menimbulkan kebahagiaan dan rasa syukur. Penulis buku ini tidak menjelaskan cara minimalis mulai dari bagian ruangan atau lebih rinci bendanya yang mau disimpan atau dibuang, tetapi lebih ke menjelaskan dahulu apa itu minimalis, memberi contoh dari hidupnya, dan list barang yang dibuang, contoh orang sukses/terkenal yang minimalis, banyak mengajak pembaca untuk merenungkan diri mengapa masih menyimpan barang yang banyak, memberikan tips dan fakta tentang minimalis, dan lain-lain. 

Ada beberapa kata yang menarik buat saya, beberapa di antaranya adalah:
- "Kebahagiaan timbul dari waktu yang berkualitas, bukan barang yang berkualitas" (Sasaki, F., 2019, hal. 139)
- "Menjaga citra diri justru merupakan penghambat" (Sasaki, F., 2019, hal. 166)
- "Waktumu terbatas, jangan menyia-nyiakannya dengan menjalani hidup menjadi orang lain" Steve Jobs (dalam Sasaki, F., 2019, hal. 131)

Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang ingin menjadi lebih hemat dan lebih bahagia serta yang sedang belajar bersih-bersih (diriku juga termasuk).

Sekian postingan kali ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.