Pada malam harinya,Pak Koizumi menemui putranya."Rosu,kau belum tidur,kan?Ada yang ingin ayah bicarakan,"kata Pak Koizumi menghampiri Rosu di kamarnya."Belum,yah.Ayah mau membicarakan apa?"tanya Rosu pada ayahnya.
"Begini,nak.Saat ini,ayah menjadi polisi lagi.Untuk mengejar buronan yang meloloskan diri dari penjara.Buronan itu ada dua orang.Mereka telah mencuri keping emans milik museum Okinawa Palace.Keping emas itu ada gambarnya,pada klise foto.Namun ayah kehilangan klise foto itu.Dengan petunjuk yang ayah beri kemarin,mampukah kamu menemukannya dan mengejar buronannya?Jika mau menangkapnya,bilang pada ayah,"kata Pak Koizumi bercerita pada anaknya,Rosu.
"Tapi bagaimana caranya?Aku tak mampu bila sendirian,ayah,"kata Rosu lagi."Hm,kau anak pintar,Rosu.Tak mungkin kau di sekolah tak mempunyai teman.Mintalah bantuan teman - temanmu yang kau percayakan.Ayah percaya,kau dan teman - temanmu bisa bekerja dengan baik.Sekarang,tidurlah,Rosu,"kata Pak Koizumi sambil tersenyum pada anak semata wayangnya itu."Iya,yah.Rosu mengerti.Selamat malam,yah,"kata Rosu."Selamat malam,nak,"kata Pak Koizumi.
"Oh,ya.Ada satu lagi yang ayah lupa,"kata Pak Koizumi."Apa,yah?"tanya Rosu."Keping emas itu berciri - ciri ada goresan dan noda darahnya,karena waktu pencuri itu sedang mencongkel-congkel keping emas itu,teman ayah menembaknya,"kata Pak Koizumi lagi."Baik,yah,"kata Rosu."Selamat tidur,nak,"kata Pak Koizumi."Selamat tidur,ayah,"kata Rosu.
~ Bersambung ke kasus pertama part 12 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar