Pengikut

Minggu, 11 Mei 2025

Review Buku Menjadi Pribadi Tahan Banting - Haidar Musyafa

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul MENJADI PRIBADI TAHAN BANTING karya Haidar Musyafa. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu pernah merasakan putus asa dan ingin menyerah saja? Apakah kamu ingin menemukan semangat hidupmu atau bangkit? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku MENJADI PRIBADI TAHAN BANTING bergenre non fiksi pengembangan diri ini ditulis oleh Haidar Musyafa. Buku ini diterbitkan oleh Syalmahat Publishing tahun 2021. Ketebalannya sedang karena jumlah halamannya 233 halaman. Sampul dan isinya bagus menggambarkan tentang meraih tujuan serta membentuk pribadi yang kuat tahan banting. 

Gambaran Isi Buku

Buku MENJADI PRIBADI TAHAN Banting menjelaskan tentang langkah-langkah agar menjadi tangguh dalam kehidupan dan tidak mudah menyerah serta putus asa. Ada tentang mengetahui kepribadian, mengubah kebiasaan buruk menjadi baik, serta membentuk pola pikir. Ada juga tentang membuat visi dan misi. Selain itu, ada tentang membuat diri lebih positif dan produktif. 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini pilihan katanya baik. Penjelasannya bagus. Namun menurutku kurang rapi dalam spasinya jadi agak berkurang kenyamanan membacanya. Ada yang tanpa spasi atau terlalu dekat jadi terkesan bersambung tulisannya. Ada juga spasinya terlalu jauh antar katanya. Buku ini cukup rinci menjelaskannya serta ya jleb buatku karena sedang di posisi hampir menyerah dengan masalah-masalah yang kuhadapi. 


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang suka membaca buku bergenre non fiksi pengembangan diri. Buku ini cocok juga untuk kamu yang sedang putus asa atau ingin menyerah serta hilang arah dalam menjalankan kehidupan. 

Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Selasa, 25 Maret 2025

Review Novel Secrets of the Tulip Sisters karya Susan Mallery

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel yang sudah selesai kubaca yaitu Secrets of the Tulip Sisters karya Susan Mallery. Berikut foto bukunya:


QOTD


Apakah kamu menyukai bunga? Kalau iya, bunga apa yang kamu suka? 


Data Novel dan Kesan Awalnya


Novel Secrets of the Tulip Sisters ditulis oleh Susan Mallery dan diterbitkan tahun 2017 versi aslinya. Novel ini kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diterbitkan tahun 2019 oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Novel ini ketebalannya sedang karena berjumlah 384 halaman. Genrenya romantis, fiksi, dan keluarga. Sampul depan dan ilustrasi bagus. Font dan kertas kurang baik karena tembus ke belakang tulisannya. 


Gambaran Isi Novel 


Novel Secrets of the Tulip Sisters menceritakan Kelly Murphy yang ingin hidup tenang di desa Tulpen Crossing sebagai petani tulip. Namun, tiba-tiba sosok seseorang yang ia sukai di masa lalu dan membuatnya sedih, Griffith Burnett, kembali ke kota. Di sisi lain, adiknya yang bernama Olivia serta ibunya telah berpisah dengannya juga kembali. Kelly menghadapi kegalauan dan rahasia yang ia pendam terancam terkuak.


Kesanku setelah Membaca Novel Ini


Trigger warning untuk yang korban atau punya pengalaman kena selingkuh atau fwb. Banyak adegan hubungan intimnya. Rating usia sekitar 17/21 plus. Meskipun begitu, ada banyak pelajaran tentang kehidupan keluarga, persahabatan, percintaan, dan pekerjaan. Gaya bahasa mudah dipahami dan ceritanya mengalir. 


Kalimat yang Kusuka di Novel Secrets of the Tulip Sisters


- "... kuharap kau membuat lompatan dari teman ke lebih dari sekadar teman," Helen (dalam Mallery, 2019, hlm. 63).

- "Kalau benar-benar yakin kau salah, kau harus memberitahunya dan meminta maaf. Kalau kau membuat keputusan terbaik mengingat situasi dan kondisi waktu itu, berdamailah dengan dirimu sendiri," Helen (dalam Mallery, 2019, hlm. 102). 

- "Dikirim pergi mengajarkan bahwa satu-satunya orang yang bisa dipercayainya adalah diri sendiri," Olivia (dalam Mallery, 2019, hlm. 112). 

- "Rahasia membuat keadaan rumit. Kau harus ingat apa yang dapat atau tidak dapat kaukatakan. Sulit untuk waspada terus," Kelly (dalam Mallery, 2019, hlm. 248).

- "Mencintai seseorang yang tidak balas mencintaimu, sama-sama bagus sekaligus mengenaskan," Kelly (dalam Mallery, 2019, hlm. 464). 

- "Kalau kau mencintainya, kau harus memberitahunya. Tidak memberitahunya takkan melenyapkan cintamu atau merendahkanmu," Olivia (dalam Mallery, 2019, hlm. 466-467). 


Novel Ini untuk Siapa?

 

Novel ini untuk dewasa di atas 17 atau 21 tahun. Pas untuk yang suka genre fiksi dan romantis. Novel ini pas untuk pembaca yang single maupun punya pasangan. 

 

Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Selasa, 19 November 2024

Review Buku The Psychology of Emotion - David J. Lieberman Diterbitkan Penerbit Baca

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul The Psychology of Emotion karya David J. Lieberman. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu pernah melihat orang yang marah atau menangis dengan penuh emosi? Apakah kamu penasaran bagaimana emosi dalam psikologi? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku The Psychology of Emotion adalah buku non fiksi pengembangan diri tentang psikologi emosi yang ditulis oleh David J. Lieberman. Buku ini diterjemahkan Maria Lubis & Dian Pranasari serta diterbitkan oleh PT. Bentara Aksara Cahaya (Baca) tahun 2023. Ketebalannya sedang sebanyak 300 halaman menurut Goodreads. Sampul dan isinya pas menggambarkan emosi yang dikontrol dari otak. 


Gambaran Isi Buku

Buku The Psychology of Emotion menjelaskan tentang psikologi emosi. Ada tentang penyebab emosi marah, sudut pandang, rasa sakit dan penderitaan, berdamai dengan masa lalu, mencintai kehidupan dengan menerima takdir, melepaskan diri dari menunda, hingga membuat hidup bebas amarah. Ada juga penjelasan dari sisi hormon dan proses di otak ketika sedang mengalami emosi tertentu. Ada pesan penulis untuk pembaca di bagian akhir bukunya. 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini cukup serius dan kaku terjemahannya sehingga perlu berulang kali membaca pelan-pelan setiap kalimatnya. Namun, buku ini menarik karena membahas juga bagaimana proses emosi di otak dan hormon-hormonnya. Selain itu, ada juga penjelasan tentang reaksi marah setiap orang yang berbeda. Ada bagian-bagian yang berhubungan dengan perasaanku sehingga ya sempat menangis dan sadar ketika membaca buku ini. Ada pembahasan tentang ekspektasi juga. 


Kalimat yang Kusuka di Buku The Psychology of Emotion

- "Perilaku kita mungkin salah, tapi itu bukan berarti kita jahat dan tak layak mendapatkan cinta dan kebahagiaan," Lieberman (2023, hlm. 31)

- "Menghindar tidak menyelesaikan masalah," Lieberman (2023, hlm. 54)

- "Kita tidak perlu membenci diri sendiri karena orang lain membenci kita. Kita tidak perlu menyakiti diri karena orang lain menyakiti kita. Kita bukan tidak pantas dicintai karena seseorang tidak mampu mencintai kita," Lieberman (2023, hlm. 114)

-"Semakin bertentangan tujuan, orang-orang semakin terjebak, dan mereka akan semakin tidak bahagia dan sehat," Baumeister & Tierney (Lieberman, 2023, hlm.145)


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang sering merasakan emosi negatif seperti marah atau sedih. Cocok juga untuk yang sedang dalam kondisi tidak termotivasi dan merasa insecure. Buku ini cocok untuk yang suka hal tentang psikologi, psikolinguistik, atau genre non fiksi pengembangan diri. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog





Senin, 14 Oktober 2024

Review Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth - ARMY Help Center Indonesia

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth karya ARMY Help Center Indonesia. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu merasa kehilangan arah? Apakah kamu merasa tak ada perkembangan atau sekitarmu tidak baik sehingga kamu hanya menuruti orang lain saja? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth adalah buku tentang mengenali diri sendiri serta membantu diri sendiri dan berhubungan dengan boy group asal Korea Selatan yang bernama BTS. Buku ini ditulis oleh ARMY Help Center Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh PT. Bentara Aksara Cahaya (penerbitbaca) tahun 2023. Ketebalannya sedang sebanyak 258 halaman. Buku ini bergenre self improvement atau pengembangan diri. Sampul dan isinya bagus semua karena dilengkapi dengan ilustrasi lucu. Ada berbagai halaman aktivitas untuk mengenali diri sendiri dan mengurangi stress serta kecemasan juga. 


Gambaran Isi Buku

Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth berfokus pada masalah kesehatan mental dan mengenali diri sendiri hingga menuju arah yang benar kembali di masa muda. Penulis mengajak pembaca buku ini untuk melihat diri sendiri, mengenali diri sendiri, serta memberikan contoh para idol BTS juga mengalaminya dan terkuak di balik karya-karya mereka. Tidak lupa juga mengajak pembaca untuk lebih mencintai diri sendiri. 

Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini membuatku merenungkan tentang diriku sendiri dan juga boy group kesukaanku yang baru, BTS. Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth juga cukup menenangkanku yang sering overthinking dan ada beberapa bagian membuatku menangis karena relate banget serta jleb. Buku ini membuatku lebih mengenal para member BTS dan karya-karyanya. Aku entah termasuk ARMY atau tidak, tapi terkadang aku suka mendengarkan lagu-lagu BTS dan menonton MVnya untuk menenangkan diriku. Namun, ada trigger warning beberapa masalah kesehatan mentalnya di buku ini. 

Kalimat yang Kusuka di Buku A HEALING CORNER: Me, Myself, and Youth

- "Self-love adalah bentuk apresiasi terhadap diri yang berkembang menjadi perilaku bertanggung jawab, peduli, dan memahami diri untuk mendukkung pertumbuhan fisik, emosional, maupun spiritual individu." Fromm (AHC Indonesia, 2023, hlm. 7)

- "Healing adalah proses menyembuhkan trauma, meringankan situasi berat yang sedang dihadapi, hingga mengobati luka masa lalu yang masih meronta-ronta untuk dikasihi." AHC Indonesia (2023, hlm. 13)

- "Aku percaya bahwa ketidakbergunaan itu sebenarnya bermanfaat. Sebab satu hari yang kata mereka sia-sia itu, mungkin adalah hari yang kita butuhkan untuk bisa fokus pada hal-hal berguna nantinya." Jin BTS (AHC Indonesia, 2023, hlm. 21) 


- "True love begins from loving yourself. And that statement is true. To love somebody, you need to be able to know how to love yourself." Min Yoongi (AHC Indonesia, 2023, hlm. 39).


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang suka BTS atau masih berusaha untuk mengenali dan mencintai diri sendiri agar lebih baik.


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

#mulaimenulisdiblog

Sabtu, 29 Juni 2024

Review Buku The Journey Beautiful Crossroad karya Menocrea

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca yaitu The Journey Beautiful Crossroad karya Menocrea. Berikut foto bukunya: 


QOTD


Apakah kamu pernah mengalami patah hati dan sulit move on? Bagaimana caramu akhirnya berhasil move on?


Data Buku dan Kesan Awalnya


Buku The Journey Beautiful Crossroad adalah buku pertama dalam seri The Journey. Buku ini ditulis oleh Menocrea atau yang biasa dipanggil kak Eno. Buku ini tidak ada sinopsisnya jadi baca sendiri isinya. Data penerbitnya tidak ada juga karena buku ini bertipe self publish atau diterbitkan sendiri di sebuah penerbit jasa self publish. Buku ini cukup sedang ketebalannya karena jumlah halamannya 308 halaman. Genrenya non fiksi semi novel karena gaya bahasanya seperti novel dengan subgenre slice of life dan romance. Sampul, pemilihan warna, ilustrasi setiap awal bab, dan bentuk huruf atau fontnya bagus. 


Gambaran Isi Buku


Buku The Journey Beautiful Crossroad menceritakan tokoh gue yang menghadapi masalah patah hatinya dan berusaha move on. Tokoh gue ingin berkenalan dengan pria baru. Meskipun tipe awalnya adalah pria lebih tua, tetapi ia dikenalkan temannya dengan Jay, seorang pria Korea Selatan yang lebih muda darinya. Menocrea dan Jay saling melakukan pertemanan, travelling, berdiskusi banyak topik termasuk bisnis, dan juga romance. Muncul juga ujian di mana mereka tidak bisa bertemu karena terpisah negara. Mampukah Menocrea dan Jay tetap berteman atau bersama? 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini


Buku ini berasa novel karena gaya bahasanya tapi sebenarnya non fiksi karena kisah nyata penulisnya. Meskipun banyak typo pada penulisan kata depan dan kata kerja pasif, tapi buku ini tuh enak banget gaya pembawaan ceritanya. Begitu mengalir dan membuat penasaran terus kelanjutannya. Buat baper juga dan banyak pelajaran hidupnya. Relate untuk yang usianya sedang quarter life crisis atau di angka 25-29 tahun. Banyak adegan dewasa. Buku ini menarik karena campuran Indonesia dan Inggris.

Kalimat yang Kusuka di Buku The Journey Beautiful Crossroad


- "Just because he's younger than you doesn't mean he's childhish," Teman gue (tt, hlm. 27).

- "Why worry about your age? Even though there are many important things to focus on like communication, feelings, compatibility, oooh and one more thing, he's handsome, rite?" Teman gue (tt, hlm. 27).

- "Buat gue, running business itu bukan tentang sebanyak-banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan, tapi seberapa sehat semua berjalan," Gue (tt, hlm.57)

- "Poor communication is not just the fault of one person. So most likely, both have a role in breaking down the communication," Gue (tt, 69)

- "People can change depends on situation, conditions, feelings and thoughts they have at that time." Jay (tt, 145).


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini untuk pembaca dewasa lebih dari 21 tahun. Pas untuk di usia 25-29 tahun. Pas juga untuk yang menyukai genre slice of life dan romance. Kamu bisa beli buku ini dengan menghubungi Instagram penulisnya @menocrea atau lihat di highlight storynya @menocrea. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Sabtu, 01 Juni 2024

Review Buku "The Art of Living!" - GRANT SNIDER

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul The Art of Living! karya GRANT SNIDER. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu sedang merasakan kepenatan dalam hidup? Apakah pikiranmu sering penuh karena memikirkan banyak hal? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku The Art of Living! adalah sebuah kumpulan komik panel khas yang ditulis oleh Grant Snider. Buku ini diterjemahkan oleh Vera, Yoke, dan Bimo serta diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama - M&C (Penerbit Miracle) tahun 2023. Ketebalannya tipis sebanyak 144 halaman menurut Goodreads. Buku ini bergenre self improvement atau pengembangan diri. Sampul dan isinya bagus semua karena gambarnya yang lucu penuh warna juga. 


Gambaran Isi Buku

Buku The Art of Living! berfokus pada kehidupan manusia digambarkan dalam buku ini berwarna-warni, penuh empati, menjalankan hidup dengan relaksasi, rasa syukur, dan mindfulness. Penulis mengajak pembaca buku ini untuk melihat kehidupan apa adanya dengan cara santai serta menyenangkan dan menjadi mindful sehingga tidak banyak pikiran. 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini membuatku merenungkan tentang kehidupan. Buku The Art of Living! juga cukup menenangkanku yang sering overthinking. Pas baca buku ini tuh rasanya relate banget dan jleb. Banyak kalimat yang benar-benar pas untuk kehidupan. Namun saat membacanya membuatku sadar akan hal-hal yang berjalan di kehidupan ini. 


Kalimat yang Kusuka di Buku The Art of Living!

- "GUNAKAN WAKTUMU. HARGAI TIAP MENIT. BENTUKLAH TIAP DETIK. RAIH MOMENNYA," Snider (2023, hlm. 34)

- "MESKI TAMPAK TIDAK PASTI... KITA HARUS TETAP BERGERAK MAJU. MASA DEPAN MENUNGGU," Snider (2023, hlm. 35)

- "SEMAKIN BESAR HARAPANMU...SEMAKIN BESAR KEKECEWAANMU," Snider (2023, hlm. 138)


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang banyak pikiran dan butuh mindfulness, suka membaca komik, dan menyukai genre pengembangan diri atau self improvement


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

#mulaimenulisdiblog


Minggu, 05 Mei 2024

Review Buku Lee Teuk Cook Book

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang selesai kubaca yaitu Lee Teuk Cook Book. Berikut foto bukunya: 


QOTD

Apakah kalian suka K-Pop? Boygroup atau Girlgroup apa yang kalian suka? Apakah makanan dari Korea yang kalian suka? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku Lee Teuk Cook Book ditulis oleh Lee Teuk oppa leader boygroup yang aku suka, Super Junior.  Buku ini diterjemahkan oleh Vina Marlia dan diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama - M&C (yang Penerbit Miracle) tahun 2021. Ketebalannya sedang, ada 216 halaman menurut Goodreads. Buku ini bergenre food &beverages. Sampul hingga isi bukunya bagus semua. Penuh warna dan bahan kertasnya seperti majalah yang halus gitu. 


Gambaran Isi Buku

Buku ini berisi tentang kisah Lee Teuk oppa Suju dan berhubungan dengan makanan. Baik itu yang dibuat untuk sendiri, untuk member-member Suju, keluarga, atau rekomendasi Elf (fans Suju). Resep yang ditulis Lee Teuk oppa di buku ini mudah dan praktis menurutnya. Selain itu, resepnya jelas karena ada fotonya lengkap dengan takaran sendok. Ada juga yang terlihat seberapa isinya di piring atau wajan sehingga lebih jelas. 


Kesanku setelah Membaca Buku ini

Buku ini membuatku lebih mengerti kisah di balik member Suju dan konsernya melalui leadernya ini. Biasku Siwon oppa, tapi aku menikmati membaca buku ini. Resepnya banyak yang bahannya tidak kusukai, tidak halal, atau kupunya, jadi aku mencoba yang sebisaku saja seperti di foto ini. 


Kalimat yang Kusuka di Buku Lee Teuk Cook Book

- "Jika takut untuk memasak sendiri, mulailah dari masakan yang sangat mudah," Teuk (2021, hlm. 28).

- " 'Apa hobimu?' Meski sering ditanyakan, ini adalah pertanyaan yang sulit," Teuk (2021, hlm. 62).


Buku ini untuk siapa?

Buku ini cocok untuk teman-teman online yang suka masak, ingin belajar masak makanan Korea, suka K-Pop, suka Super Junior, atau anak kos/sewa tempat tinggal yang ada dapurnya dan tinggal sendiri. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog