Pengikut

Sabtu, 29 Juni 2024

Review Buku The Journey Beautiful Crossroad karya Menocrea

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang baru selesai kubaca yaitu The Journey Beautiful Crossroad karya Menocrea. Berikut foto bukunya: 


QOTD


Apakah kamu pernah mengalami patah hati dan sulit move on? Bagaimana caramu akhirnya berhasil move on?


Data Buku dan Kesan Awalnya


Buku The Journey Beautiful Crossroad adalah buku pertama dalam seri The Journey. Buku ini ditulis oleh Menocrea atau yang biasa dipanggil kak Eno. Buku ini tidak ada sinopsisnya jadi baca sendiri isinya. Data penerbitnya tidak ada juga karena buku ini bertipe self publish atau diterbitkan sendiri di sebuah penerbit jasa self publish. Buku ini cukup sedang ketebalannya karena jumlah halamannya 308 halaman. Genrenya non fiksi semi novel karena gaya bahasanya seperti novel dengan subgenre slice of life dan romance. Sampul, pemilihan warna, ilustrasi setiap awal bab, dan bentuk huruf atau fontnya bagus. 


Gambaran Isi Buku


Buku The Journey Beautiful Crossroad menceritakan tokoh gue yang menghadapi masalah patah hatinya dan berusaha move on. Tokoh gue ingin berkenalan dengan pria baru. Meskipun tipe awalnya adalah pria lebih tua, tetapi ia dikenalkan temannya dengan Jay, seorang pria Korea Selatan yang lebih muda darinya. Menocrea dan Jay saling melakukan pertemanan, travelling, berdiskusi banyak topik termasuk bisnis, dan juga romance. Muncul juga ujian di mana mereka tidak bisa bertemu karena terpisah negara. Mampukah Menocrea dan Jay tetap berteman atau bersama? 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini


Buku ini berasa novel karena gaya bahasanya tapi sebenarnya non fiksi karena kisah nyata penulisnya. Meskipun banyak typo pada penulisan kata depan dan kata kerja pasif, tapi buku ini tuh enak banget gaya pembawaan ceritanya. Begitu mengalir dan membuat penasaran terus kelanjutannya. Buat baper juga dan banyak pelajaran hidupnya. Relate untuk yang usianya sedang quarter life crisis atau di angka 25-29 tahun. Banyak adegan dewasa. Buku ini menarik karena campuran Indonesia dan Inggris.

Kalimat yang Kusuka di Buku The Journey Beautiful Crossroad


- "Just because he's younger than you doesn't mean he's childhish," Teman gue (tt, hlm. 27).

- "Why worry about your age? Even though there are many important things to focus on like communication, feelings, compatibility, oooh and one more thing, he's handsome, rite?" Teman gue (tt, hlm. 27).

- "Buat gue, running business itu bukan tentang sebanyak-banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan, tapi seberapa sehat semua berjalan," Gue (tt, hlm.57)

- "Poor communication is not just the fault of one person. So most likely, both have a role in breaking down the communication," Gue (tt, 69)

- "People can change depends on situation, conditions, feelings and thoughts they have at that time." Jay (tt, 145).


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini untuk pembaca dewasa lebih dari 21 tahun. Pas untuk di usia 25-29 tahun. Pas juga untuk yang menyukai genre slice of life dan romance. Kamu bisa beli buku ini dengan menghubungi Instagram penulisnya @menocrea atau lihat di highlight storynya @menocrea. 


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog

Sabtu, 01 Juni 2024

Review Buku "The Art of Living!" - GRANT SNIDER

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mereview buku yang berjudul The Art of Living! karya GRANT SNIDER. Berikut foto bukunya:


QOTD

Apakah kamu sedang merasakan kepenatan dalam hidup? Apakah pikiranmu sering penuh karena memikirkan banyak hal? 


Data Buku dan Kesan Awalnya

Buku The Art of Living! adalah sebuah kumpulan komik panel khas yang ditulis oleh Grant Snider. Buku ini diterjemahkan oleh Vera, Yoke, dan Bimo serta diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama - M&C (Penerbit Miracle) tahun 2023. Ketebalannya tipis sebanyak 144 halaman menurut Goodreads. Buku ini bergenre self improvement atau pengembangan diri. Sampul dan isinya bagus semua karena gambarnya yang lucu penuh warna juga. 


Gambaran Isi Buku

Buku The Art of Living! berfokus pada kehidupan manusia digambarkan dalam buku ini berwarna-warni, penuh empati, menjalankan hidup dengan relaksasi, rasa syukur, dan mindfulness. Penulis mengajak pembaca buku ini untuk melihat kehidupan apa adanya dengan cara santai serta menyenangkan dan menjadi mindful sehingga tidak banyak pikiran. 


Kesanku setelah Membaca Buku Ini

Buku ini membuatku merenungkan tentang kehidupan. Buku The Art of Living! juga cukup menenangkanku yang sering overthinking. Pas baca buku ini tuh rasanya relate banget dan jleb. Banyak kalimat yang benar-benar pas untuk kehidupan. Namun saat membacanya membuatku sadar akan hal-hal yang berjalan di kehidupan ini. 


Kalimat yang Kusuka di Buku The Art of Living!

- "GUNAKAN WAKTUMU. HARGAI TIAP MENIT. BENTUKLAH TIAP DETIK. RAIH MOMENNYA," Snider (2023, hlm. 34)

- "MESKI TAMPAK TIDAK PASTI... KITA HARUS TETAP BERGERAK MAJU. MASA DEPAN MENUNGGU," Snider (2023, hlm. 35)

- "SEMAKIN BESAR HARAPANMU...SEMAKIN BESAR KEKECEWAANMU," Snider (2023, hlm. 138)


Buku Ini untuk Siapa?

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang banyak pikiran dan butuh mindfulness, suka membaca komik, dan menyukai genre pengembangan diri atau self improvement


Sekian ulasan kali ini. Sampai bertemu insyaallah di postingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

#mulaimenulisdiblog