Pengikut

Jumat, 20 Oktober 2023

Review Buku Stop Mempersulit Diri 60 Cara Menikmati Hidup yang Lebih Sederhana Karya Diyan Yulianto

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang teman-teman online pembaca blog Augina Putri’s Blog.

Kali ini aku akan mereview buku non fiksi yang baru selesai kubaca yaitu Stop Mempersulit Diri 60 Cara Menikmati Hidup yang Lebih Sederhana. Berikut foto bukunya:


Buku Stop Mempersulit Diri 60 Cara Menikmati Hidup yang Lebih Sederhana ditulis oleh Diyan Yulianto dan diterbitkan Penerbit C-Klick Media tahun 2021. Buku ini memiliki jumlah halaman 166 tapi di Goodreads 160. Tergolong buku yang tipis ketebalannya. Genrenya buku non fiksi pengembangan diri atau self-improvement.


Buku  Stop Mempersulit Diri membahas tentang cara menikmati hidup yang lebih sederhana. Padahal sering sekali manusia yang mempersulit dirinya sendiri atau membuat hidup jadi tidak sederhana. Hal itu karena berawal dari pikiran manusianya. Apabila terjadi seperti itu, maka akan jadi rumit. Oleh karena itu, perlu cara menikmati hidup yang lebih sederhana di dunia yang serba cepat dan penuh masalah ini. 


Buku ini menurutku cukup lengkap cara-caranya. Mulai dari cara menerima hal-hal yang tidak disukai dan mengatasinya, menjadikan pribadi yang lebih bersyukur atau menerima takdir, melakukan hobi atau istirahat, serta memulai berbagai kebiasaan baik dalam hidup seperti olahraga dan bangun pagi juga menjaga kesehatan mental. Terdapat quotes dan juga ilustrasi yang menarik. Gaya bahasanya juga ga terlalu formal jadi ya lebih santai saat membacanya. 


Beberapa kalimat yang kusuka dari buku ini adalah sebagai berikut: 
- "Kita semua berjalan dengan tempo yang tidak sama. Dan, itu tidak apa-apa." Yulianto (2021, hlm. 19). 
- "Mungkin belum rezeki. Dan, rezeki dari Allah Swt. tidak akan pernah tertukar." Yulianto (2021, hlm. 25). 
- "Jadikan media sosial sebatas saluran hiburan, bukan sebagai patokan moral." Yulianto (2021, hlm. 44). 
- "Menulis, sebagaimana berbicara, ibarat mengeluarkan muatan yang memenuhi kepala." Yulianto (2021, hlm. 49). 
- "Sering kali, kita membeli barang-barang karena emosi, bukan karena fungsi." Yulianto (2021, hlm. 64). 
- "Sejatinya, hidup itu sederhana, tetapi kita sendiri yang membuatnya rumit dengan terlalu berfokus pada mendapatkan bukannya memberi." Yulianto (2021, hlm. 95)
- "Jangan mencemaskan sesuatu yang di luar kendali kita, itu sia-sia." Yulianto (2021, hlm. 113). 
- "Ayo melambat daripada kebanyakan "sambat"." Yulianto (2021, hlm. 151). 

Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang suka membaca buku non fiksi genre pengembangan diri.

 

Sekian ulasan buku dalam postingan ini.

Semoga bisa bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatulllahi wabarakatuh.

#mulaimenulisdiblog