Pengikut

Kamis, 08 Juni 2023

Review Omnibook "Jatuh Cinta Diam-Diam" - Dwitasari

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas buku yang termasuk omnibook. Apa itu omnibook? Singkatnya adalah kumpulan cerita yang memiliki satu benang merah. Nah buku ini berjudul Jatuh Cinta Diam-Diam. Berikut foto bukunya:


Buku Jatuh Cinta Diam-Diam merupakan omnibook atau buku yang di dalamnya terdapat kumpulan cerita memiliki satu benang merah. Benang merah dalam buku ini ya Jatuh Cinta Diam-Diam itu sendiri. Buku ini ditulis oleh Dwitasari dan diterbitkan PlotPoint Publishing (Kelompok Penerbit Bentang Pustaka). Buku punyaku ini cetakan bulan Maret tahun 2015. Menurut Goodreads, buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 217 halaman. 


Sampul Omnibook ini ilustrasinya bagus, memakai beragam gambar manusia dengan ekspresi diam, sedih, tenang, dan cukup menikmati dari jauh. Warna sampul bukunya merah muda atau pink, melambangkan perasaan jatuh cinta. Bentuk huruf pada judulnya juga bagus. Setiap babnya memiliki gambar ilustrasi yang berbeda-beda dan mewakili kisahnya. Penggunaan gaya bahasa Omnibook ini baku namun tidak kaku untuk narasinya sedangkan pada percakapan antar tokohnya menggunakkan bahasa gaul. Penulisannya cukup rapi, jarang ada saltik, perbedaan spasi, atau beda bentuk paragraf yang aneh. Omnibook ini diksinya bagus, pas lagi baca kisahnya tuh jleb banget perasaanku yang pernah mengalami perasaan seperti judul bukunya dan ya bagian uniknya adalah kutemukan namaku sendiri. Wkwkwk.


Blurb:

SETIAP ORANG PUNYA CARANYA SENDIRI UNTUK MENCINTAI

memilih untuk diam, memperhatikan dari jauh, atau mendoakan diam-diam. Setiap orang punya caranya sendiri untuk jatuh cinta tanpa membaginya dengan orang yang dia cinta. Setiap orang juga punya cara sendiri untuk berbagi tawa dan menyembunyikan tangisnya sendiri.

Setelah sukses dengan Raksasa Dari Jogja, Dwitasari kini mengumpulkan 14 kisah ini. Kisah tentang kebahagiaan mencintai dan kepedihan memendam cinta. Kisah tentang orang-orang yang menyimpan sebuah nama di hati mereka. Kisah yang akan membuat kita bertanya: apa halangan untuk nyatakan cinta? 


Beberapa kalimat yang aku suka dari omnibook ini adalah sebagai berikut: 

- "Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayang? Tentu saja ada. Ada yang lebih sakit daripada itu. Mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu bertumbuh itu tak pernah menyentuh dan menjamah." Dwitasari (2015, hal. 13)

- "Kadang, kesepian hanyalah soal perasaan, bukan kenyataan." Dwitasari (2015, hal. 40)

- "Ah, orang yang pernah membuatmu tertawa paling kencang adalah orang yang akan membuatmu menangis paling kencang." Dwitasari (2015, hal. 76)

- "Kamu hanya perlu memercayai kata hatimu, kadang yang terlihat belum tentu yang sesungguhnya terjadi." Dwitasari (2015, hal. 90)
- "Rasa ingin tahu ternyata bisa berevolusi jadi perasaan sayang, itu yang gue sadari selama ini." Dwitasari (2015, 149)

- "Ah, betapa melupakan sungguh sangat sulit, meskipun aku begitu yakin telah mengikhlaskan." Dwitasari (2015, hal. 162)

- "Terkadang kita harus meninggalkan sesuatu yang penting demi sesuatu yang jauh lebih penting." Dwitasari (2015, hal. 172)

- "Aku nggak mau berharap terlalu tinggi, kalau jatuh, pasti sakit banget." Dwitasari (2015, hal. 186)

- "Perempuan kadang tak berterus terang tentang apa yang ada dalam hatinya. Aku kira kamu memahami hal itu, ternyata nggak." Dwitasari (2015, hal. 209)


Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman onlineku yang menyukai genre fiksi romantis. Sekian postinganku kali ini, sampai bertemu insyaallah di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#mulaimenulisdiblog