Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel anak yang baru selesai kubaca ulang yaitu Princess Hamesha. Berikut foto bukunya:
Novel anak yang berjudul Princess Hamesha ditulis oleh Benny Rhamdani dan diterbitkan Penerbit DAR! Mizan PT Mizan Pustaka tahun 2008. Novel ini tergolong novel anak islami. Genrenya fiksi islami, kehidupan sekolah, dan persahabatan. Menurut data dari Goodreads, buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 120 halaman.
Sampul novel anak ini ilustrasinya bagus, menggambarkan putri dan ada teman-temannya yang kagum padanya dari jauh. Penggunaan gaya bahasa buku ini menyesuaikan ke novelnya sebagai novel anak, sangat mudah dipahami dan menggunakan bahasa sederhana serta informal sehingga cocok untuk anak-anak. Penulisannya juga cukup rapi, jarang ada saltik dan perbedaan spasi.
Blurb:
Ada murid baru di kelas Farah. Murid bernama Esha yang menyebalkan minta ampun. Belakangan, baru diketahui Esha malas sekolah di sana. Ia ingin sekolah di negerinya, di sekolah biasa saja. Farah berhasil mengetahui jati diri Esha sebenarnya. Ternyata, Esha seorang princess di negeri Zapnaland. Sebuah kerajaan kecil yang cantik. Esha merasa bersalah jika harus sekolah di luar negeri dan mahal. Ia lebih suka sekolah di negerinya, karena masih banyak anak-anak di negerinya yang tida mampu sekolah. Farah berhasil menyadarkan Esha. Caranya? Mengapa pula Shirley tiba-tiba berubah sikap? Simak pula petualangan seru mereka di lorong rahasia dan penculikan yang mengejutkan!
Aku cukup senang ketika membaca novel ini karena novel ini mengangkat latar belakang di Inggris namun karena genrenya fiksi islami, tetap ada sisi keislamannya. Aku suka dengan tokoh Farah karena dia mirip denganku yang suka menyelidiki sesuatu hal dengan internet apabila penasaran dan perhatian dengan teman dekatnya. Farah juga tidak meninggalkan ibadah salat meskipun ia tinggal di negara yang minoritas muslim.
Beberapa kalimat yang aku suka dari novel ini adalah sebagai berikut:
- "Dulu waktu ibu masih sekolah sering juga menemukan anak-anak yang menyebalkan. Biasanya, mereka melakukan itu untuk mencari perhatian. Umumnya, anak-anak yang tidak pandai. Mereka membuat ulah dengan kenakalannya agar mendapat perhatian orang lain," jelas ibu. Rhamdani (2008, hlm. 20)
- "Bersabar. Jangan ladeni. Makin diladeni, akan makin berulah." Rhamdani (2008, hlm. 21)
- "Bagus kalau begitu. Jangan hanya karena sahabat baru, sahabat lama kamu lupakan begitu saja." Rhamdani (2008, hlm. 78)
- "... membuat geng itu agak berlebihan. Dengan membuat geng, membuat mereka menutup diri berteman dengan siapa saja." Farah (Rhamdani, 2008, hlm. 86-87)
- "Jangan cuma bilang insya Allah. Bahkan, jika aku tidak bisa menepati janjiku, aku harus meminta maaf pada orang itu." Farah (Rhamdani, 2008, hlm. 96)
Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang mempunyai anak atau keponakan masih anak-anak SD dan suka membaca buku. Saat ini bukunya sedang kujual karena rak bukuku penuh sekali dan BU untuk keperluan pentingku. Harga bukunya 15 ribu belum ongkos kirim. Pengiriman bukunya via JNE dari Bandung dan dapat dibayar dengan transfer bank atau Go Pay. Kalau tertarik beli, bisa chat ke Instagramku @nadya_donna.
Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
#mulaimenulisdiblog