Pengikut

Selasa, 21 Maret 2023

Review Novel Teenlit "Pengakuan Si Ratu Drama" Karya Dyan Sheldon

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di Augina Putri's Blog. Kali ini aku akan mengulas novel teenlit yang baru selesai kubaca ulang yaitu Pengakuan Si Ratu Drama. Berikut foto bukunya: 

Novel teenlit Pengakuan Si Ratu Drama ditulis oleh Dyan Sheldon dan memiliki judul asli yaitu Confessions of a Teenage Drama Queen. Novel ini diterbitkan versi bahasa Indonesia oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2007. Novel Pengakuan Si Ratu Drama ini juga sudah difilmkan tetapi aku belum melihat filmnya. Aku membeli novel ini saat ada diskon besar-besaran begitu di Gramedia sekitar tahun 2008.  Buku ini bergenre fiksi teenlit (untuk remaja) dan memiliki tebal 328 halaman. novel ini memiliki sekuel berjudul My Perfect Life


Sampul novel teenlit ini ilustrasinya bagus, menggambarkan tokoh utamanya yang menyukai dan melakukan kegiatan drama. Penggunaan gaya bahasa hasil terjemahan buku ini cukup sederhana dan informal sehingga pas untuk dibaca remaja. Penulisannya juga cukup rapi, jarang ada saltik atau perbedaan spasi. 


Blurb:

Sumpah. Semua yang kuceritakan di buku ini adalah yang sebenar-benarnya. Bukan cuma soal sekolahku, "Deadwood" High, tapi juga perseteruanku dengan Carla Santini waktu bersaing memperebutkan peran mahapenting dalam drama sekolah. Bahkan, hal-hal yang sepertinya amat sangat tidak mungkin sampai-sampai kau bakal mengira aku hanya mengarang-ngarang, semua itu benar-benar terjadi juga. Dan tak sedikit pun aku menambah-nambahkan, tidak seujung jari pun. Semuanya terjadi seperti yang kuceritakan. 


Novel teenlit ini menceritakan Mary yang biasa dipanggil Lola adalah seorang anak pindahan dari New York dan dia dirundung oleh anak yang disebut penguasa sekolah bernama Carla. Lola memiliki teman dekat bernama Ella yang merupakan korban kejahatan Carla. Lola bersaing dengan Carla untuk memperebutkan peran tokoh utama di dalam drama sekolah mereka. 


Aku sendiri merasa cukup berhubungan dengan cerita di novel ini karena waktu jaman sekolah dulu mempunyai pengalaman dirundung oleh anak-anak di kelasku ketika aku baru pindah ke sekolah yang baru. Aku juga jadi teringat kalau di masa sekolahku dulu sempat bermain drama dan aku menyukainya meskipun tak jadi tokoh utama untuk pertunjukan ekstrakurikuler rohis. Kurasa novel ini memiliki trigger untuk teman-teman online yang memiliki pengalaman perundungan, punya Emetophobia, dan sifat Squeamish. Saat membaca novel ini aku cukup suka dengan Lola dan Ella karena mereka agak mirip denganku. 


Beberapa kalimat yang aku suka dalam novel ini adalah sebagai berikut:

- "Aku yakin setiap orang harus bisa menemukan sisi terbaik bahkan dalam situasi yang terburu sekalipun." Lola (Sheldon, 2007, hal. 11)

- "Tidak ada gunanya bersikap negatif karena itu nggak bakal mengubah keadaan, malah hanya akan membuatnya semakin parah." Lola (Sheldon, 2007, hal. 11)

- "Orang-orang yang sangat sensitif dan imajinatif membutuhkan sosok yang mantap untuk menyeimbangkan hidup mereka." Lola (Sheldon, 2007, hal. 63)

- "Aku tetap nggak bisa menerimanya. Aku nggak suka pinjam uang." Itu gara-gara Mom. Ia paling tidak suka pinjam uang. "Kalau tidak mampu membelinya, ya jangan beli," begitu kata Mom selalu." Lola (Sheldon, 2007, hal. 174)

- "Jiwa artistik nggak akan pernah bisa bahagia. Justru melalui kepedihan dan penderitaan tercipta suatu karya." Lola (Sheldon, 2007, hal. 264)

- "Kau mungkin masih bisa menerima bila dirimu dipermalukan karena punya sedikit kesalahan; tapi lain soal kalau kau seratus persen benar. Sangat tidak adil!" Lola (Sheldon, 2007, hal. 297)


Novel ini kurekomendasikan untuk teman-teman online yang menyukai genre fiksi teenlit. Saat ini bukunya sedang kujual karena rak bukuku penuh sekali dan BU untuk keperluan pentingku. Harga bukunya 20 ribu belum ongkos kirim. Pengiriman bukunya via JNE dari Bandung dan dapat dibayar dengan transfer bank atau Go Pay. Kalau tertarik beli, bisa chat ke Instagramku @nadya_donna. 


Sekian postingan kali ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#mulaimenulisdiblog